PSSI Sebut Belum Tahu Soal Pelaporan Pejabat Tinggi PSSI

PELAPORAN hukum yang ditujukan kepada pejabat tinggi PSSI berinisial IB telah ramai diberitakan. Namun, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Ratu Tisha Destria mengaku tidak tahu kabar tersebut.

Pernyataan Ratu disampaikan di Jakarta seusai menghadiri acara peluncuran tim 'Garuda Select' di Jakarta, Kamis (10/1) siang.

"Saya tidak tahu (kabar pelaporan IB), terima kasih infonya," kata Sekjen perempuan pertama di tubuh PSSI tersebut.

Seperti diketahui, mantan manajer Perseba Super Bangkalan Imron Abdul Fatah melaporkan dua nama berinisial IB dan H karena dugaan pungutan liar saat tampil di Piala Soeratin 2009 silam.

Imron mengaku merasa ditipu setelah dimintaikan uang sebesar Rp140 juta untuk menjadi tuan rumah babak delapan besar. Namun, faktanya untuk menjadi tuan rumah tidak memerlukan setoran dana apapun.

Baca juga : Periksa Wasit Di Yogyakarta, Satgas Anti Mafia Bola Terus Gali Fakta Soal Pengaturan Skor

IB disebut sebagai Ketua Badan Liga Amatir Indonesia (BLAI) dan saat ini merupakan salah satu pejabat tinggi PSSI. Sedangkan, H merupakan mantan Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) PSSI Jawa Timur.

Ratu menambahkan setiap orang yang berada di lingkungan PSSI dan melakukan pelanggaran atas hukum keolahragaan, maka kasusnya akan dilimpahkan ke Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.

"Kita enggak lihat satu orang atau apa pelanggaran yang terjadi. Kalau PSSI mengomentari semua, nanti pembinaan ini siapa yang kerjakan. Intinya siapapun yang melanggar hukum keolahragaan masuk ke ranah badan yudisial kita, yakni Komisi Disiplin," imbuhnya. (OL-8)