Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
RANGKAIAN 43 laga tidak terkalahkan Paris Saint-Germain (PSG) di kompetisi domestik berakhir setelah tim besutan Thomas Tuchel itu secara mengejutkan menyerah 2-1 dari tim juru kunci Ligue 1 Guingamp di perempat final Coupe de France, Kamis (10/1) dini hari WIB.
Tim tamu mendapat hadiah tiga penalti di babak kedua laga di Parc des Princes saat PSG gagal dalam upaya mereka memenangkan gelar Coupe de la Ligue untuk keenam kalinya secara beruntun.
Kekalahan dari Guingamp itu merupakan kekalalah kedua PSG di semua kompetisi setelah mereka menyerah 3-2 dari Liverpool di Anfield di laga Liga Champions pada September lalu.
Guingamp yang hanya memenangkan dua laga Ligue 1 pada musim ini menyusul Monaco, Strasbourg, dan Bordeaux melaju ke semifinal Coupe de la Ligue.
"Kami datang untuk menang meski tahu hal itu sulit dilakukan di sini," ujar Marcus Thuram, putra bek legendaris Prancis Lilian Thuram, yang mencetak gol kemenangan Guingamp.
"Tapi kami tahu di ajang Coupe de la Ligue semua bisa terjadi. Kami sukses mengatasi PSG," imbuhnya.
Baca juga: Lyon Disingkirkan Strasbourg di Coupe de la Ligue
Neymar membuat PSG unggul lebih dulu pada menit 63 setelah Thuram gagal melakukan eksekusi penalti.
Namun, Guingamp bangkit dan menyamakan kedudukan saat laga menyisakan sembilan menit lewat eksekusi penalti Teni Ngbakoto setelah Marcus Coco dilanggar oleh Juan Bernat.
Saat laga tampaknya akan diselesaikan lewat adu penalti, Guingamp kembali mendapatkan hadiah penalti di masa injury time. Penalti itu diberikan setelah Thilo Kehrer melanggar Thuram di kotak terlarang. Kali ini, striker berusia 21 tahun itu sukses menjalankan tugasnya.
"Kami bermain dengan terlalu percaya diri. Kami kurang lapar untuk meraih kemenangan," aku pelatih PSG Thomas Tuchel selepas laga.
"Namun, sangat berat kalah saat lawan mendapatkan hadiah tiga penalti. Saya sangat marah dengan penalti kedua mereka. Saya bisa melihat VAR sebanyak 100 kali dan menyimpulkan itu bukan penalti," tegasnya. (AFP/OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved