Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
SATGAS Antimafia Bola menangkap seorang tersangka baru dalam kasus pengaturan skor sepakbola Indonesia. Tersangka yang ditangkap yakni wasit bernama Nurul Safarid. Nurul pernah memimpin pertandingan Persibara Banjarnegara melawan PS Pasuruan.
"Nurul Safarid adalah sebagai wasit pada saat pertandingan antara Persibara melawan PS Pasuruan," kata Ketua Tim Media Satgas Antimafia Bola, Kombes Argo Yuwono, dalam keterangannya, Selasa (8/1).
Nurul ditangkap tim Satgas Antimafia Bola di Garut, Jawa Barat, pada Senin (7/1) kemarin.
Argo mengatakan Nurul sebelumnya melakukan pertemuan dengan sejumlah pihak untuk mengatur skor laga Persibara Banjarnegara melawan PS Pasuruan.
Pihak yang hadir dalam pertemuan itu mantan komisi wasit Priyanto, anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Johar Lin Eng, anggota Komisi Disiplin PSSI Dwi Irianto alias Mbah Putih beserta anaknya Anik Yuni Artika Sari, dua asisten wasit, cadangan wasit, serta pengamat pertandingan. Nama-nama ini juga sebelumnya telah ditetapkan sebagai tersangka dan sudah ditahan atas kasus yang sama.
"Dalam pertemuan itu membahas pertandingan Persibara Banjarnegara melawan PS Pasuruan agar perangkat pertandingan menguntungkan atau memenangkan Persibara," jelas Argo.
Baca juga: Status Mafia Bola akan Ditingkatkan
Pertemuan itupun berhasil menguntungkan Persibara sehingga memenangkan pertandingan dengan skor 2-0.
Penangkapan Nurul ini merupakan pengembangan dari keterangan Priyanto dan Dwi Irianto alias Mbah Putih. Selain itu, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa foto bukti transfer Priyanto ke Nurul dan tangkapan layar percakapan antara Priyanto dan Nurul yang berisi permintaan nomor rekening.
Nurul menjadi tersangka kelima yang ditangkap polisi atas laporan manajer Persibara Banjarnegara, Nurul Indaryani. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved