Headline

RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Drama Lopetegui Menular ke Solari

Satria Sakti Utama
07/1/2019 17:30
Drama Lopetegui Menular ke Solari
(Santiago Solari -- GABRIEL BOUYS / AFP)

KARIER pelatih Julen Lopetegui di Real Madrid hanya seumur jagung pascadipecat pada akhir Oktober lalu. Lopetegui hanya bekerja selama empat bulan sebelum digantikan pelatih interim Santiago Solari.

Alasan pergantian eks pelatih Timnas Spanyol tersebut tentu karena performa tim yang buruk. Puncaknya ketika Madrid dipermalukan Barcelona dalam laga berstatus El Clasico di Nou Camp dengan skor telak 5-1.

Solari yang ditunjuk sebagai suksesor mampu memberikan angin segar. Rentetan kemenangan pun kembali diraih. Los Blancos memenangi 11 dari 13 laga di berbagai ajang sebelum tutup tahun. Mereka pun sukses menyabet gelar Piala Dunia Antarklub 2018 di Uni Emirat Arab (UEA) pada akhir Desember lalu.

Akan tetapi, drama Lopetegui seperti menulari Solari di awal tahun 2019 ini. Real Madrid kembali tampil angin-anginan dan kesulitan merebut kemenangan.

Yang terbaru ialah kekalahan memalukan yang diterima Luka Modric dkk di kandang sendiri pada Senin (7/1) dini hari WIB. Mereka takluk dari Real Sociedad dengan skor 2-0 di Santiago Bernabeu.

Baca juga: Sociedad Sukses Kejutkan Real Madrid di Bernabeu

Pascakekalahan itu, Modric buru-buru memberikan pembelaan kepada sang pelatih.

"Anda tidak dapat menyalahkan pelatih. Dia melakukan pekerjaan yang fantastis. Dia selalu memberikan motivasi dan kepercayaan yang seharusnya kami bayar dengan menjaga konsentrasi. Hanya saja kami terlalu sering berulah," kata Modric.

Madrid takluk akibat gol cepat dari titik putih yang dieksekusi penyerang Sociedad Willian Jose. Gol tersebut dicetak pada menit ketiga. Setelahnya 'Txuri-urdin'--julukan Sociedad--lebih fokus mempertebal pertahanan.

Usaha tim tuan rumah membalas gol pun semakin sulit terwujud karena harus bermain dengan 10 pemain. Winger Lucas Vazquez dikeluarkan wasit di menit ke-61 karena melanggar lawan.

Unggul jumlah pemain membuat Sociedad di atas angin. Pemain pengganti Ruben Pardo mampu menambah keunggulan dengan memanfaatkan celah di lini pertahanan lawan di menit ke-83. DI sisa waktu tidak ada gol tambahan dan skor 2-0 pun bertahan hingga bubaran.

"Kami tahu situasi saat ini bukan yang kita inginkan. Kami kehilangan banyak poin. Tujuan kami memenangi dan kami pikir bisa melakukannya meski dalam kondisi hanya bermain 10 pemain, tapi sialnya kami tidak dapat memanfaatkan sejumlah peluang," jelas Solari.

Di sisi lain, bos Real Sociedad Imanol Alguacil memilih tak berkomentar banyak terkait insiden yang melibatkan kiper Geronimo Rulli dan Vinicius Junior. Junior terlibat kontak fisik di kontak terlarang dengan Rulli. Namun, wasit tak bergeming.

"Saya ingin berkata jujur dan ketika saya melihat lebih detail Rulli telah memenangkan bola. Saya tidak ingin menghabiskan waktu membicarakan wasit. Yang saya lihat pemain saya melakukn pekerjaan yang spesial hari ini," ungkap Alguacil.

Kekalahan ini membuat Real Madrid gagal mengudeta posisi empat besar La Liga dari tangan Deportivo Alaves. Madrid mengoleksi 30 poin dari 18 laga. Sedangkan, Real Sociedad menjauh dari ancaman degradasi. Adnan Januzaj dkk kini duduk di peringkat ke-12 dengan 22 poin. (marca/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya