Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Satgas Antimafia Bola Membuka Diri untuk Diawasi

M Taufan SP Bustan
05/1/2019 15:10
Satgas Antimafia Bola Membuka Diri untuk Diawasi
(ANTARA)

SATGAS antimafia bola terus bekerja untuk memberantas mafia bola di liga 1, 2, dan 3 yang digelar setiap tahunnya oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Juru Bicara Satgas Anti Mafia Bola Kombes Suhardianto BD menyebutkan, satgas ini dibentuk tujuannya hanya ingin memberantas secara tuntas peraktik-peraktik buruk yang terjadi di Liga Indonesia.

Oleh karena itu, pihaknya juga membuka diri untuk dikawal bahkan diawasi setiap pergerakannya dalam menangani kasus-kasus terkait mafia bola.

“Kami siap untuk dikoreksi. Satgas ini komit untuk bekerja terus sampai tidak ada keluhan dari masyarakat,” tegas Suhardianto saat menjadi salah satu narasumber dalam diskusi ‘Sepak Mafia Bola’ di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (5/1). 

 

Baca juga: Satgas Dalami 60 Laporan Pengaturan Pertandingan di Liga 2 dan 3

 

Menurutnya, masa kerja satgas tidak ada batasan dan akan terus bekerja hingga tidak ada lagi mafia bola di Liga Indonesia. Termasuk sampai tidak ada lagi keluhan dari masyarakat tentang buruknya penyelenggaraan pertandingan sepak bola. Baik di Liga 1, 2 dan Liga 3.

“Satgas akan terus bekerja selama pengaduan masih ada. Kami pun tertarik untuk membentuk satgas bulu tangkis, bola basket, hingga satgas lainnya. Sehingga penyelenggaraan semua bentuk olah raga di negara ini berjalan dengan baik,” ungkap Suhardianto.

Dia menambahkan, selain satgas yang ada saat ini menerima laporan masyarakat melalui nomor pengaduan yang telah diaktifkan.

Pihaknya juga mengontrol gejolak masyarakat di media sosial. Bahkan, satgas siap untuk menemui secara langsung pelapor yang memiliki informasi terkait penyelenggaraan liga di Tanah Air.

“Kalau perlu pelapor kami terima di tempat gelap untuk menjadi identitasnya. Intinya semua laporan akan kami tampung dan tindaklanjuti. Apa lagi jika ada bukti permulaan,” tandas Suhardianto. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya