Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
STATUS anggota Komite Eksekutif (Exco) yang melekat pada tubuh Johar Lin Eng akhirnya dinonaktifkan PSSI. Hal ini diputuskan dalam rapat Exco PSSI yang digelar di Jakarta pada Kamis (3/1) sore.
Seperti diketahui, Johar terjerat kasus hukum seusai dilaporkan manajer tim Liga 3 2018 Persibara Banjarnegara Lasmi Indaryani dalam kasus penipuan, suap, dan pengaturan skor.
Selain Johar, anggota Komisi Disiplin (Komdis) PSSI Dwi Irianto, Priyanto, dan Anik Yuni Artika juga dicokok polisi dalam kasus yang sama.
"Iya kalau pak Johar selaku anggota Exco kita nonaktifkan. Nanti silahkan Komdis bersidang terhadap pak Johar lalu putusannya seperti apa. Persis seperti yang terjadi sama pak Hidayat yang ada masalah dengan Madura FC," kata anggota Exco PSSI bidang hukum, Gusti Randa.
Meskipun demikian, PSSI akan memberikan bantuan hukum kepada Johar dan kawan kawan. Gusti meluruskan bahwa tindakan PSSI merupakan kewajaran dalam proses berorganisasi.
"Dalam konteks organisasi bilamana ada anggotanya terkena kasus hukum, bisa diberikan bantuan hukum dalam bentuk litigasi maupun non litigasi. Bukan kita ingin menutupi, tapi semua organisasi seperti itu," imbuhnya.
Baca juga :Pemeriksaan Ketua Umum PSSI Tergantung Saksi
Sementara itu, Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi menyebut PSSI akan mengambil keputusan terkait status dua anggota Exco PSSI Hidayat dan Johar serta anggota Komdis PSSI Dwi Irianto dalam Kongres tahunan PSSI. Kongres tersebut direncanakan digelar pada 20 Januari di Bali.
"Ada di statuta itu, jadi semua keputusan harus lewat kongres. Saya saja mau ambil keputusan harus lewat kongres," kata pria yang juga Gubernur Sumatera Utara ini.
Perihal Komite Ad-Hoc yang dijanjikan PSSI, Edy menyebut tim tersebut akan segera terbentuk. Ia menyebut nama-nama yang akan mengisi Komite Ad-Hoc tengah dikomunikasikan.
Komite Ad-Hoc sendiri digadang-gadang oleh PSSI menjadi solusi di tengah merebaknya isu pengaturan skor yang menerpa PSSI. Tugas Komite Ad-Hoc ialah untuk mencari fakta terkait pengaturan skor sekaligus berkomunikasi dengan instansi lain di luar PSSI, semisal Kepolisian.
"Kita mau membentuk tim agar bekerja sama dengan aparat terkait khususnya polisi karena ini bidang mereka. Menjadikan PSSI handal, profesional, dan bermartabat. Seharusnya minggu-minggu kemarin tapi karena kesibukan belum. Untuk orang-orangnya sedang di-endorse oleh PSSI," tambahnya. (OL-8)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved