Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MANAJEMEN Real Madrid tampaknya sudah kehilangan kesabaran dan akan segera memecat sang pelatih, Julen Lopetegui. Kekalahan memalukan 5-1 di laga El Clasico yang digelar di Nou Camp pada Minggu (28/10) malam menjadi titik nadirnya.
Hasil negatif ini membuat Madrid menelan tiga kekalahan beruntun, pertama kalinya sejak 2009 silam. 'Los Galacticos'--julukan Madrid-- pun harus puas terlempar ke papan tengah dengan menempati posisi kesembilan saat ini.
Manajemen Madrid dikabarkan akan menggelar pertemuan pada hari ini untuk memutuskan masa depan Lopetegui.
"Kami harus mengambil keputusan. Kami tidak dapat melanjutkan seperti ini untuk lebih jauh lagi," kata seorang sumber di Real Madrid.
Dalam konferensi pers seusai pertandingan, Lopetegui masih berharap adanya kesempatan untuk memperbaiki diri.
"Ini merupakan pukulan yang keras, tapi saya cukup kuat untuk mengetahui segalanya dapat berbalik. Ada jalan panjang untuk pergi dan saya punya kepercayaan pada tim ini," kata Lopetegui.
Di lain pihak, kapten Real Madrid Sergio Ramos mengaku seluruh pemain mendukung Lopetegui. Namun, ia menilai situasi kali ini semakin membuat masa depan Lopetegui kian sulit.
"Kami bersama pelatih sampai mati, tapi hasil ini mempengaruhi banyak apakah pelatih bertahan atau tidak. Ini bukan keputusan kami, jadi kami menunggu. Ini bukan soal pemain," kata Ramos.
Jika dipecat, Lopetegui hanya mampu bertahan selama empat bulan sejak ditunjuk pada Juni lalu. Sebagai penggantinya, manajemen Real Madrid diperkirakan akan menggunkan jasa pelatih Italia, Antonio Conte. (Goal/OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved