Motivasi Jelang Laga Klasik

TANPA Lionel Messi, Barcelona meraih hasil positif dalam lanjutan penyisihan Grup B Liga Champions dini hari tadi. Saat menjamu Inter Milan di Camp Nou, Blaugrana menang 2-0 melalui gol Rafinha pada menit ke-32 dan Jordi Alba pada menit ke-83.

Kemenangan tersebut menjadi pembuktian kekuatan Barcelona tidak timpang walau La Pulga, julukan Messi, harus menepi. Messi harus istirahat setidaknya selama tiga pekan setelah mengalami patah tangan saat Barcelona menang 4-2 atas Sevilla dalam lanjutan La Liga, akhir pekan lalu.

Pelatih Barcelona, Ernesto Valverde, mengaku puas dengan apa yang ditunjukkan Luis Suarez dan kawan-kawan. Menurutnya, kemenangan atas Inter membuktikan kekuatan mental para pemain meski berlaga tanpa Messi.

"Ini ialah pertandingan penting dan sulit karena menjadi laga pertama kami tanpa Messi. Semua orang berharap dan saya pikir kami bisa meresponsnya dengan baik," jelasnya.

Kemenangan atas Inter memang bisa membuat Valverde tersenyum. Kemenangan itu menjadi modal besar Barcelona dalam menghadapi laga penting, Minggu (28/10) mendatang, saat harus melakoni el clasico melawan seteru abadi, Real Madrid.     

"Kami belum memenangi apa pun dari sejauh ini, tapi kami tahu apa yang kami harapkan saat melawan Madrid nanti," imbuh Valverde.

Dari kubu Inter, pelatih Luciano Spalletti tidak mampu menutupi kekecewaan atas hasil yang didapat pasukannya. Saat menghadapi Barcelona yang tidak diperkuat Messi, Inter dinilai seharusnya bisa mengambil keuntungan.

Spalletti menilai kekalahan kali ini disebabkan ketakutan para pemain Inter tampil terbuka saat menghadapi Barcelona. Pilihan untuk bermain bertahan justru menjadi bumerang bagi Mauro Icardi dan kolega. Keraguan untuk melancarkan serangan justru membuat Inter menjadi bulan-bulanan Blaugrana.

"Kami tidak cukup berani dalam memainkan bola ketika menguasainya dan kami justru memberikan ruang kepada pemain Barcelona tampil sesuai dengan kehendak mereka. Tidak bisa datang ke Barcelona hanya dengan bermain bertahan dan mencoba mencetak gol dalam sebuah serangan balasan," ungkap Spalletti. (AFP/Goal.com/Rul/R-1)