Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
HASIL positif didapat Liverpool dalam lanjutan penyisihan Grup C Liga Champions dini hari kemarin. Tampil di kandang, Stadion Anfield, ‘si Merah’ mengamuk dengan melumat tim tamu, Red Star Belgrade, empat gol tanpa balas. Tiga poin di kandang membawa Liverpool naik ke posisi puncak klasemen dengan poin enam. ‘Si Merah’ menggeser Napoli yang turun ke posisi kedua dengan poin lima setelah di laga ketiga bermain 2-2 dengan PSG di Paris.
Di Anfield, trisula lini depan Liverpool, yaitu Roberto Firmino, Mohamed Salah, dan Sadio Mane kembali menunjukkan ketajaman dengan masing-masing mencetak gol. Firmino membuka kemenangan Liverpool melalui golnya pada menit ke-20 disusul dua gol Salah (45’ dan 51’ (penalti)). Mane menggenapkan kemenangan ‘si Merah’ menjadi 4-0 dengan golnya pada menit ke-80.
Pelatih Liverpool Juergen Klopp mengaku senang tim asuhannya bisa meraih poin penuh di kandang dan menempati peringkat pertama klasemen. Secara khusus pelatih asal Jerman itu memuji penampilan Salah yang telah menemukan kembali gaya permainan terbaiknya. "Saya sama sekali tidak pernah meragukan kemampuannya," ungkap Klopp.
Dua gol ke gawang Red Star memang seperti isyarat Salah telah kembali tajam di lini depan. Itu menjadi gol ketiga Salah dalam dua laga terakhir bersama Liverpool. Berkat dua gol itu, Salah kini masuk dalam sejarah Liverpool sebagai pemain yang paling cepat menyumbang 50 gol. Sejak dibeli dari AS Roma musim lalu, Salah hanya butuh 65 laga untuk mencapai itu.
Ia mematahkan rekor milik Albert Stubbins yang telah bertahan selama 70 tahun. Stubbins mencetak 50 gol bagi Liverpool setelah melalui 77 laga.
"Luar biasa. Saya senang bisa mencetak gol ke-50. Bersama Firmino dan Mane, kami tahu bagaimana harus bermain bersama dan paham kemampuan masing-masing.”
Kejutan Dortmund
Di Grup A, kemenangan dengan skor 4-0 di kandang juga didapat Borussia Dortmund. Namun, jika dibandingkan dengan Liverpool, kemenangan Dortmund di Signal Iduna Park kali ini lebih 'bergengsi' karena didapat dari salah satu tim kuat, Atletico Madrid.
"Anda tidak akan bisa membayangkan hal seperti ini karena bukan hal mudah mencetak empat gol melawan Atletico. Tim pantas mendapat pujian," ungkap kapten Dortmund Marco Reus.
Saat menghadapi Atletico, dua kali runner-up Liga Champions dalam lima tahun terakhir, Dortmund memang tampil sempurna. Racikan apik pelatih Lucien Favre, membuat Dortmund mampu meredam permainan Atletico.
Axel Witsel membuka pesta gol tuan rumah pada menit ke-38. Di babak kedua, tiga gol kembali disarangkan Dortmund ke gawang Atletico melalui dua pemain pengganti, Raphael Guerreiro (73’ dan 89’) serta Jadon Sancho (83’).
"Kami mengalahkan tim besar dan itu sangat berarti. Pemain cadangan kami memiliki kualitas dan tahu apa yang harus mereka lakukan," ungkap Favre.
Bagi Atletico, itu menjadi kekalahan terbesar di Liga Champions yang diterima sejak ditangani Diego Simeone tujuh tahun silam. Kapten Atletico, Diego Godin, menegaskan tidak ada yang bisa dijadikan kambing hitam atas kekalahan kali ini.
"Yang pasti, kami harus lebih baik lagi. Kami tidak bisa menyebut sedang sial atau hal lainnya," ungkap Godin. (AFP/R-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved