Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Siapkan Strategi Hadang Da Silva

Rul/FL/R-1
06/10/2018 04:20
Siapkan Strategi Hadang Da Silva
(ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

DUEL panas akan terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang sore ini saat tuan rumah Arema FC menjamu rival mereka, Persebaya Surabaya, pada lanjutan Liga 1 2018. Kedua tim mengincar poin penuh untuk mendongkrak posisi di klasemen sementara.

'Bajul Ijo' kini bertengger di posisi 11 dengan koleksi 29 poin. Adapun Arema berada di peringkat 13 dengan torehan 28 poin.

Karena itu, poin penuh bersifat krusial bagi kedua tim demi target menembus 10 besar. Tuan rumah pun sudah mempersiapkan strategi jitu, termasuk untuk mengantisipasi salah satu penyerang andalan tamu mereka, David da Silva.

Penyerang asal Brasil itu memang menjadi pemain paling berbahaya di 'Bajul Ijo' karena merupakan top scorer dengan torehan 16 gol. Pelatih 'Singo Edan' Milan Petrovic mengatakan sudah mempersiapkan strategi khusus untuk meredam Da Silva.

"Kami sudah menjalani beberapa kali latihan dan saat uji coba lawan Madura United kemarin, kami mencoba strategi untuk menghalau David da Silva karena dia adalah pemain yang kuat. Kami harus siapkan strategi untuk menghentikan dia," ujarnya.

Melihat rekor pertemuan kedua tim, baik 'Bajul Ijo' maupun 'Singo Edan' sama-sama memetik satu kemenangan selama dua kali bersua. Namun, melihat performa kedua tim di beberapa laga terakhir, 'Bajul Ijo' tampak lebih unggul dengan memetik tiga kemenangan dan satu imbang di enam laga terakhir, sedangkan 'Singo Edan' meraih satu kemenangan dan dua imbang.

Di sisi lain, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta suporter Persebaya tidak datang ke Malang. "Jangan sampai terulang kembali peristiwa di Bandung. Cukup itu saja, jangan sampai terjadi lagi," kata Risma.

Risma juga berharap agar kedua suporter segera mengakhiri permusuhan sebab semuanya adalah satu bangsa Indonesia. "Setiap pertandingan ada menang dan kalah. Untuk apa kita bermusuhan," katanya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik