Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
TIM nasional U-16 Indonesia tinggal selangkah lagi merebut tiket Piala Dunia U-17 2019. Prestasi itu bisa didapat Indonesia dengan memenangi laga kontra Australia di perempat final Piala AFC U-16 di Stadion Nasional Bukit Jalil, Malaysia, hari ini.
"Kami sangat bersemangat latihan karena ingin segera berjumpa Australia di partai perempat final esok. Saya dan teman-teman juga sepakat tidak akan merasa gentar dan takut melawan mereka," tegas David Maulana, kapten tim 'Garuda Asia', kemarin.
Kesiapan melawan Australia juga diungkapkan pemain belakang Komang Teguh Trisnanda. Pemain asal Bali tersebut siap menghadapi kemungkinan serangan bola-bola atas Australia.
"Postur pemain Australia tinggi semua, tapi kita tidak boleh takut. Kita juga punya banyak pemain lincah, kan kalau pemain tinggi itu biasanya gak terlalu lincah," lanjutnya seperti dikutip goal.com.
Di dua laga terakhir, skuat asuhan Fakhri Husaini ini meraih hasil imbang, 1-1 kontra Vietnam dan 0-0 kontra India setelah menang 2-0 atas Iran di laga pembuka. Gagal meraih kemenangan atas Vietnam dan India menunjukkan masih ada yang harus dibenahi Fakhri dalam tim asuhannya saat menghadapi Australia.
Fakhri mengakui saat melawan India, beberapa pemain memang tampil tidak seperti yang diharapkan. Karena itu, mantan pemain timnas Indonesia itu berjanji akan melakukan pembenahan agar penampilan tim asuhannya lebih baik saat melawan Australia.
Indonesia memang memiliki rekor buruk saat melawan Australia. Di ajang Piala AFF U-15 2017, Indonesia menyerah 3-7.
Menurut Fakhri, masalah mental akan menjadi kunci dalam laga kali ini. Menurutnya, laga melawan Australia hari ini tak ubahnya laga final karena akan menjadi penentu laga menuju Piala Dunia U-17 di Peru tahun depan.
"Saya melihat justru yang perlu diasah adalah aspek mental. Saya ingin pemain memiliki kepercayaan diri. Respek terhadap lawan boleh saja. Namun, jangan memiliki rasa takut, apalagi minder menghadapi mereka," tegasnya.
Fakhri juga telah mempersiapkan tim asuhannya terhadap kemungkinan harus melakoni adu penalti. Pengalaman di final Piala AFF U-18 beberapa waktu lalu diharapkan bisa menguatkan mental pemain, jika harus kembali melakoni adu penalti.
"Kami harus mempersiapkan diri baik sebagai eksekutor maupun penjaga gawang. Tapi, saya rasa pengalaman mereka ketika adu penalti melawan Thailand di final Piala AFF 2018, semoga mereka masih ingat soal poin-poin latihannya," ungkapnya.
Melawan Australia, Fakhri kemungkinan memainkan pola 4-2-3-1 dengan menempatkan Amiruddin Bagus Kahfi seorang diri di lini depan. Indonesia diperkirakan bermain lebih bertahan dengan sesekali melakukan serangan balik.
Ditunggu Jepang
Di sisi lain, Jepang memastikan diri lolos ke semifinal setelah memenangi duel melawan Oman di babak perempat final. Dalam laga di Stadion Bukit Jalil kemarin, Jepang menang 2-1.
Dua gol kemenangan Jepang dicetak Jun Nishikawa di menit ke-15 dan Shoji Toyama (81'). Adapun gol balasan Oman diciptakan Tariq Al Mashary (21').
Kemenangan ini sekaligus mengantarkan Jepang lolos ke putaran Piala Dunia U-17 2019. Di semifinal, Jepang akan menghadapi pemenang laga Indonesia dan Australia. (R-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved