Madrid Mulai Kendurkan Gas

RISIKO besar diambil bos Real Madrid Julen Lopetegui saat disambangi Espanyol dalam lanjutan kompetisi La Liga Spanyol di Santiago Bernabeu, kemarin, dini hari. Lopetegui mengubah skuat intinya dengan melakukan sejumlah perubahan sebagai imbas dari aksi mereka di Liga Champions tiga hari sebelumnya.

Eks pelatih tim nasional Spanyol itu mengistirahatkan sejumlah pemain inti, yakni Gareth Bale, Toni Kroos, Marcelo, dan Dani Carvajal. Padahal, mereka selalu menjadi pilihan utama. Nama terakhir absen karena cedera. Lopetegui lantas memasukkan sejumlah pemain muda, seperti gelandang Dani Ceballos serta bek kanan Alvaro Odriozola.

Akibatnya membuat determinasi tim berkurang. Karim Benzema dkk terlihat kesulitan menembus gawang Espanyol yang lebih memilih memainkan skema bertahan.

Akan tetapi, Real Madrid harus berterima kasih kepada teknologi video assistant referee (VAR) yang telah diterapkan musim ini di La Liga. Pasalnya, berkat teknologi tersebut gol Marco Asensio batal didiskualifikasi wasit.

Asensio menerima umpan Luka Modric di menit ke-41 sebelum menyarangkan bola ke gawang Diego Lopez. Namun, posisi penyerang 22 tahun tersebut dianggap berada di posisi offside oleh wasit Antonio Mateu. Namun, Mateu akhirnya mengubah keputusannya setelah teknologi VAR mengesahkan gol itu karena bola lebih dahulu terpantul dari pemain Espanyol. Gol tersebut menjadi satu-satunya gol yang tercipta dalam laga itu.

"Saya katakan Mateu bahwa saya pikir itu gol karena bola datang terpantul dan saya datang dari belakang. Akhirnya keadilan terjadi. Sangat baik karena VAR bekerja dengan seharusnya," ujar Asensio.

Di sisi lain, Lopetegui memuji anak asuhnya karena mampu keluar dari tekanan yang disebabkan tim lawan. Ia pun menyebut timnya sukses mengatasi ujian penting untuk bersaing di setiap turnamen yang diikuti musim ini.

"Ini merupakan pertandingan yang kompleks karena lawan kami dan saat kami berasa sebelumnya. Bahkan, ada tangisan karena kami tak mencetak gol kedua."

Kembali ke trek

Pada pertandingan lain, Atletico Madrid menyudahi rentetan hasil buruk di kompetisi La Liga Spanyol dengan meraih kemenangan saat berkunjung ke Alfonso Perez, markas Getafe. Los Rojiblancos--julukan Atletico--meraih kemenangan dengan skor 2-0.

Hasil positif kali ini untuk membayar kegagalan Antoine Griezmann dkk dalam mengoleksi poin penuh pada dua laga sebelumnya. Atletico ditaklukkan Celta Vigo sebelum ditahan imbang Eibar 1-1 pada pekan lalu.

"Mungkin ini penampilan terbaik kami di Liga. Getafe menciptakan sejumlah ancaman, tapi kami mampu mendominasi pertandingan," ujar entranador Atletico Madrid, Diego Simeone.

Kemenangan Atletico Madrid terjadi berkat kerja keras pemain anyar mereka, Thomas Lemar. Mantan pemain AS Monaco ini melakukan tembakan jarak jauh di menit ke-14 yang mengenai badan kiper David Soria sebelum masuk ke gawang. Saat laga genap berjalan satu jam, Lemar benar-benar mencatatkan namanya. Koke mengirimkan umpan ke jantung pertahanan lawan yang dimaksimalkan Lemar dengan terlebih dahulu mengelabui Soria.

Kemenangan ini membuat Atletico Madrid memperbaiki posisinya di papan klasemen La Liga Spanyol. Atletico mengoleksi delapan poin, tapi tertinggal lima poin dari rival sekota Real Madrid. (AFP/Marca/R-2)