Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
JORGE Sampaoli kehilangan posisinya sebagai pelatih timnas Argentina setelah hasil mengecewakan di Piala Dunia 2018 saat negara Amerika Selatan itu tersingkir di babak 16 besar oleh tim yang kemudian menjadi juara, Prancis. Hal itu dikatakan Asosiasi Sepak Bola Argentina (AFA), Minggu (15/7).
"Asosiasi Sepak Bola Argentina dan mantan pelatih tim nasional Jorge Sampaoli pada hari ini mencapai kesepakatan bersama untuk menghentikan kontraknya," kata AFA dalam pernyataan singkat.
AFA berterima kasih kepada Sampaoli, 58, dan para asistennya, yang juga telah meninggalkan posisi-posisi mereka, untuk jasa-jasa mereka.
Keputusan ini membuat Argentina, juara dunia 1978 dan 1986, mencari pelatih keempat mereka dalam rentang waktu empat tahun.
Sampaoli mengambil alih komando tim setahun silam dengan target awal membawa tim mencapai Piala Dunia 2018 di Rusia dan kemudian meningkatkan tantangan untuk meraih trofi.
Timnya -- berkat aksi-aksi brilian Lionel Messi -- lolos mengikuti turnamen dengan kemenangan di pertandingan terakhir mereka.
Bagaimanapun, mereka kesulitan di fase grup saat pertama-tama mereka menghadapi Islandia, kemudian Kroasia, dan Nigeria -- imbang di pertandingan pertama, kalah di pertandingan kedua, dan menang di pertandingan ketiga berkat gol telat yang membawa mereka menuju 16 besar, saat mereka dikalahkan 3-4 oleh Prancis.
Keputusan AFA untuk berpisah dengan Sampaoli, mantan pelatih Sevilla yang membawa Cile menjuarai Piala Amerika dengan kemenangan atas Argentina pada final 2015, telah diperkirakan akan terjadi meski sang pelatih dikontrak sampai 2022.
Sampaoli mewarisi skuat yang telah berumur di bawah pengelolaan federasi yang sedang bergejolak dan ia tidak pernah terlihat dapat menorehkan gayanya di tim yang inkonsisten pada sebagian besar masa kerjanya.
Ini berarti Argentina -- yang telah memiliki tiga pelatih sejak Alejandro Sabella memimpin mereka ke final Piala Dunia 2014 -- kembali ke titik nol pada pencarian gelar internasional utama pertama mereka sejak menjuarai Piala Amerika pada 1993.
Manajer Tottenham Hotspur Mauricio Pochettino, Diego Simeone yang melatih Atletico Madrid, dan pelatih River Plate Marcelo Gallardo, merupakan kandidat-kandidat pelatih baru yang disebut-sebut oleh media lokal.
Dua pria Argentina lainnya, Jose Pekerman, yang melatih Kolombia di Piala Dunia 2018 dan Ricardo Gareca, yang membawa Peru tampil di Piala Dunia untuk pertama kalinya dalam 36 tahun, juga digadang-gadang menjadi pelatih baru, serta beberapa kandidat lain seperti Jorge Almiron dari Atletico Nacional dan Matias Almeyda, yang belakangan telah mengundurkan diri dari klub Meksiko, Chivas. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved