Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
FINAL Piala Dunia 2018 sempat terganggu setelah ada empat orang yang "menginvasi" lapangan mengenakan pakaian mirip polisi. Setelah ditelusuri, mereka adalah personel grup band punk Rusia, Pussy Riot.
Para penyusup memasuki lapangan di Stadion Luzhniki di Moskow dan menyebabkan permainan terhenti sejenak pada menit ke-52.
Empat orang itu masuk dan sempat membuat kebingungan orang-orang yang ada di lapangan. Akan tetapi, tim keamanan dengan cepat menyeret para penyusup itu keluar lapangan.
Pussy Riot dengan cepat mengklaim bertanggung jawab dalam sebuah cicitan yang berbunyi: "Saat ini, ada empat anggota band di final Piala Dunia."
Band punk rock itu terkenal karena vokal terhadap pemerintah Presiden Rusia Vladimir Putin dan pembelaan isu-isu hak-hak feminis dan LGBT. Mereka menyatakan diri sebagai oposisi dari pemerintahan Putin.
Pussy Riot pertama kali memperoleh perhatian global setelah menggelar konser kontroversial pada 2012 di dalam katedral Moskow. Hal itu kemudian dikutuk sebagai tindakan asusila oleh otoritas gereja Ortodoks.
Tiga anggota kelompok kemudian ditangkap dan dijatuhi hukuman penjara atas tuduhan kebencian agama, sebuah vonis yang akhirnya diprotes oleh para aktivis hak asasi manusia.
Band ini juga tampil selama Olimpiade Musim Dingin 2014 di Sochi, sebelum secara paksa dihentikan oleh petugas keamanan. (Medcom/OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved