Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
SEJUMLAH penonton pertandingan semifinal Piala Dunia, Kamis (12/7) dini hari WIB, di ibu kota Rusia mencemooh dan menyiuli pemain belakang Kroasia Domagoj Vida.
Hal itu karena Vida menyuarakan dukungannya terhadap negara tetangga sekaligus musuh Rusia, Ukraina.
Setelah Kroasia menang atas Rusia pada perempat final, sebuah video beredar di internet memperlihatkan Vida, mantan pemain klub Ukraina Dynamo Kiev, mengucapkan "Hidup Ukraina!"
Hubungan Rusia dengan Ukraina memanas sejak Moskow menganeksasi Crimea pada 2014 dan mendukung separatis pro-Rusia di Timur Ukraina.
FIFA memutuskan komentar-komentar Vida tidak sesuai dengan peraturan-peraturan turnamen mengenai netralitas politik.
Cemooh dan siulan terdengar setiap kali Vida menyentuh bola di semifinal melawan Inggris, yang dimulai pada sekitar menit ke-30 babak pertama.
Hujatan itu tidak berasal dari sektor stadion yang menjadi tempat para penggemar Inggris terkonsentrasi. Terdapat warga Rusia dalam jumlah yang signifikan di stadion itu.
FIFA menjatuhkan denda kepada Ognjen Vukojevic, anggota staf kepelatihan Kroasia yang tampak di video bersama Vida, sebesar 15.000 franc Swiss. Vukojevic telah dibebastugaskan dari perannya di tim nasional.
Vida mengatakan komentar-komentarnya di video tidak diniatkan untuk mengirimkan pesan politik apapun.
Namun, referensinya terhadap Ukraina telah membuat marah para penggemar sepak bola dan politisi Rusia. Sejumlah orang Rusia mengatakan mereka awalnya berniat mendukung Kroasia di semifinal setelah tim mereka tersingkir, namun mereka berubah pikiran setelah mengetahui tindakan Vida. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved