Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Prancis Berada di Gerbang Surga

Satria Sakti Utama
12/7/2018 05:45
Prancis Berada di Gerbang Surga
(AFP PHOTO / CHRISTOPHE SIMON)

SELASA (10/7) petang, Kota Paris, Prancis, tidak sehening biasanya. Tepat ketika matahari mulai terbenam, seketika itu pula gegap gempita puluhan ribu orang membahana. Penyebabnya ialah keberhasilan tim nasional Prancis lolos ke partai final Piala Dunia 2018.

Euforia mulai melanda ketika Samuel Umtiti mencetak gol semata wayang Prancis di menit ke-51. Kemenangan 1-0 atas Belgia di partai semifinal yang digelar di St Petersburg, Rusia, itu bertahan hingga wasit asal Uruguay, Andres Cunha, meniup peluit panjang.

Tak cuma yang menyaksikan langsung di stadion, para pendukung Les Bleus yang menonton laga dari layar kaca, termasuk layar besar yang dipajang di dekat Hotel de Ville, Paris, meledak dalam kegembiraan.

Lagu kebangsaan Prancis, La Marseillaise, gemuruh puluhan ribu orang, letusan kembang api, hingga bisingnya suara klakson kendaraan membuat Paris bergetar saat itu. "Kami sangat bangga dengan timnas Prancis malam ini!" seru Alia, seorang pelajar.

Pawai kemenangan di jalan-jalan utama Prancis pun dimulai. Warga mengendarai sepeda motor dan mobil, bahkan memanjati atap bus dilakukan untuk merayakan kemenangan pasukan Didier Deschamps. Dari balkon apartemen, bendera biru-putih-merah milik Prancis berkibar-kibar.

Hasil positif di St Petersburg tersebut mengantarkan Prancis mencicipi final ketiga sepanjang keikutsertaan mereka di ajang Piala Dunia. Final pertama terjadi di Piala Dunia 1998 yang digelar di rumah sendiri. Kala itu, tim 'Ayam Jantan' sukses menjadi juara.

Delapan tahun kemudian, Prancis menapak laga pamungkas di Jerman. Namun, dengan ditandai tandukan Zinedine Zidane terhadap Marco Materazzi, mereka harus mengakui keunggulan Italia lewat adu penalti.

"Ini sangat luar biasa. Kami pantas untuk ini. Kami punya pemain terbaik dan kepercayaan diri yang tinggi," ungkap Thierry Perier, 45, warga Paris yang senang bukan kepalang.

Impian berlanjut
Rakyat Prancis seakan merasa tim kesayangan mereka sudah juara. Padahal, Prancis masih harus menuntaskan satu pertandingan lagi untuk berada di podium kampiun. Pada Minggu (15/7), mereka akan menghadapi pemenang antara Inggris dan Kroasia yang dini hari tadi baku bunuh.

Pendukung Prancis amat berharap deja vu dua dekade yang lalu kembali terjadi akhir pekan ini. "Saya masih 18 tahun ketika 1998. Itu salah satu malam paling indah dalam hidup saya. Kami akan mengulanginya akhir pekan ini. Tim ini sungguh fantastis," kata Sebastien.

Sambutan luar biasa juga disampaikan media massa Prancis. 'Impian si Biru berlanjut', tulis Le Figaro. Le Parisien pun menyebut kemenangan Prancis atas Belgia diraih lewat pertandingan yang spektakuler. Mereka menyebut Le Bleus telah berada di gerbang surga.

Harian olahraga L'Equipe menyebut tim itu luar biasa dalam mengolah si kulit bundar dan strategi, juga mengatakan mereka akan mendapatkan dua bintang atau dua kali juara Piala Dunia. 'Dua bintang akan menempatkan mereka di galaksi lain, mengulang gelar juara di sisi Italia, Urugay, Brasil, dan Argentina'.

Presisen Prancis Emmanuel Macron yang kemarin hadir di Stadion St Petersburg berjanji akan kembali memberikan dukungan langsung bagi pasukan Deschamps di final nanti. "Kami di final. Sampai ketemu lagi Minggu untuk membawa piala pulang," kicau sang presiden yang juga dikenal sebagai penggila bola itu.

(AFP/FIFA/X-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya