Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
LAGU kebangsaan Prancis La Marseillaise, teriakan 'Kami ke final', suara klakson mobil, dan ledakan kembang api saling bersahutan di Paris, Selasa (10/7), saat warga ibu kota Prancis itu merayakan keberhasilan Les Bleus melaju ke final Piala Dunia 2018.
Sekitar 20 ribu warga Prancis berkumpul untuk menyaksikan laga semifinal antara Prancis dan Belgia di sebuah layar lebar di hotel bersejarah Hotel de Ville atau di balai kota Paris.
Mengingat antusiasme warga Paris yang luar biasa, lokasi nonbar penuh sesak. Karenanya, sejumlah orang memilih memanjat pohon, naik ke atas mobil, berkumpul di halte bus, atau bahkan duduk di tong sampah untuk menonton laga semifinal Piala Dunia itu.
Gol Samuel Umtiti pada menit 51 memicu selebrasi liar dengan para pendukung mengibarkan bendera Prancis. Beberapa orang berpelukan, berciuman, dan menari.
"Vive la France. Vive la Republique," seru sepasang pelajar, Alia dan Sacha. "Kami sangat bangga menjadi warga Prancis malam ini."
Sepeda motor, sepeda, mobil, dan mobil sampah tidak bisa bergerak saat Ibu Kota Prancis itu menyambut kemenangan timnas mereka.
Dari balkon, keluarga mengibarkan bendera Prancis. Anak-anak yang mengenakan jersey Les Bleus melambaikan tangan ke arah warga yang berada di jalan merayakan kemenanga tim besutan Didier Deschamps itu. (AFP/OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved