Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
FIFA mengatakan akan melakukan investigasi lanjutan kepada bek Kroasia Domagoj Vida setelah rekaman gambar lain yang berbau politik kembali muncul. Pada video kedua itu Vida kembali mengucapkan, "Kemenangan untuk Ukraina!" setelah timnya menaklukkan Rusia di babak perempat final Piala Dunia 2018.
Untuk kasus pertama, FIFA menjatuhkan sanksi peringatan. Dengan adanya video lain dari Vida yang tersebar ke publik, FIFA mungkin menjatuhkan sanksi lebih berat.
Seperti diketahui, hubungan bilateral Rusia dan Ukraina sedang memburuk karena perebutan wilayah kekuasaan. Salah satu akibatnya ialah upaya Rusia menganeksasi wilayah Krimea dari Ukraina dengan menurunkan angkatan perang pada 2014.
Akan tetapi, di video kedua Vida tidak hanya perseteruan Rusia-Ukraina yang dipamerkan, tapi juga kritik kepada pemerintah Serbia. Terdengar pula ada yang mengatakan 'bakar Belgrade', yang merupakan ibu kota Serbia. Sebelumnya, trio timnas Swiss Granit Xhaka, Xherdan Shaqiri, dan Stephan Lichtsteiner didenda FIFA karena merayakan gol yang turut menyimpan pesan politis saat melawan Serbia.
FIFA memang sangat alergi dengan segala kemungkinan adanya unsur politis dalam setiap permainan sepak bola. Vida pun kembali terancam telah melanggar Aturan FIFA Nomor 54 yang melarang siapa pun di lingkup sepak bola untuk melakukan aksi provokasi. Sanksinya ialah larangan bermain pada dua kali pertandingan dengan minimal denda senilai 3.800 pound atau senilai Rp72 juta. "FIFA akan mendalami apa yang terjadi," kata juru bicara FIFA.
Skandal itu membuat Kroasia kebakaran jenggot. Fede-rasi Sepak bola Kroasia (HNS) mengambil langkah kilat memecat asisten pelatih Ognjen Vukojevic yang turut tampak di video pertama Vida. Vukojevic pun langsung dipulangkan.
Penyerang Kroasia Mario Mandzukic yang sempat ditanya soal skandal yang menimpa timnya memilih tak banyak berkomentar. "Tidak ada alasan untuk pemain mengomentari hal itu. Kami meminta maaf jika siapa pun memberikan pesan untuk mendukung Ukraina. Kami tak ingin membuat cerita soal itu," kata Mandzukic.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved