Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
PIALA Dunia Rusia 2018 seperti anomali di kancah sepak bola dunia. Tidak ada gegap gempita suporter Inggris seperti ketika tim the Three Lions, julukan Inggris, ikut berkompetisi di ajang apa pun. Itu pula yang membuat duta Piala Dunia yang juga mantan Miss Rusia, Victoria Lopyreva, sampai meng-undang suporter Inggris datang ke Moskow untuk menyaksikan langsung laga semifinal Inggris versus Kroasia di Stadion Luzhniki, Moskow, dini hari WIB nanti.
Di Stadion Spartak, Moskow, ketika Inggris berjumpa Kolombia di babak 16 besar, dari kapasitas 45 ribu tempat duduk, suporter Kolombia mendominasi. Pendukung Inggris hanya tersebar sporadis dan dominan di salah satu sisi lapangan tepat di belakang gawang.
Jumlah pendukung Inggris memang menurun drastis sepanjang perhelatan Piala Dunia ini. Bukan tanpa sebab tentu. Hubungan Inggris dengan Rusia belakangan diketahui sedang tidak harmonis.
Kedua negara sedang bersitegang secara diplomatik setelah mantan agen ganda Rusia dan putrinya diracun di London, Inggris. Saat ini ada kejadian seorang wanita yang meninggal dengan racun saraf yang hampir sama. Inggris menuding kejadian di London itu dilakukan pihak Rusia, kendati Kremlin secara tegas membantahnya.
Selain itu, pendukung sepak bola kedua negara dikenal bermusuhan. Bentrok terjadi di Marseille, Prancis, pada gelaran Piala Eropa dua tahun lalu. Pendukung klub Rusia dan Inggris juga beberapa kali terlibat bentrok mengiringi laga di ajang antarklub Eropa.
Ada juga kekhawatiran sebelum turnamen bakal merebak keke-rasan atau rasialisme, meskipun tidak ada insiden besar yang tercatat. Karena itu, Victoria Lopyreva pun mengharap dan mengundang suporter Inggris untuk datang ke Rusia.
“Sepak bola terpisah dari politik karena orang-orang yang bekerja dalam politik harus berkonsentrasi pada politik, dan orang-orang yang bekerja di sepak bola harus berkonsentrasi pada sepak bola,” kilah Lopyreva.
Ditangkap
Di bagian lain, kegembiraan publik Inggris menyambut keberhasilan skuat ‘Tiga Singa’ di ajang Piala Dunia diharapkan tidak lagi menimbulkan keributan. Kekacauan terjadi karena euforia kemenangan atas Swedia di perempat final sehingga Inggris untuk kali pertama sejak 1990 berhasil lolos ke semifinal ajang sepak bola terakbar sejagat itu.
Kepolisian Nasional Inggris (NPCC) mencatat 387 insiden dan 70 kasus penangkapan akibat keributan selepas Inggris mengalahkan Swedia. Penangkapan dilakukan karena banyak pendukung Inggris mengonsumsi alkohol dan berbuat keributan.
Tercatat pula aksi merusak toko-toko dan menyerang orang. Suporter yang menggunakan kendaraan umum juga merusak bus dan mobil lain. Sangat berbeda dengan laporan di Rusia, tidak ada insiden berarti yang dilakukan pendukung Inggris.
NPCC telah mencatat 1.086 insiden terkait dengan sepak bola sejak turnamen dimulai pada 14 Juni, termasuk 226 pelecehan domestik dan 230 penangkapan.
Sebelum semifinal Inggris melawan Kroasia dini hari WIB nanti, laga terbesar pasukan ‘Tiga Singa’ selama 28 tahun, Roberts mengimbau agar sukaria itu tidak berujung keributan. (R-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved