Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Tugas Inggris belum Tuntas

Nurul fadillah
09/7/2018 06:00
Tugas Inggris belum Tuntas
(AFP PHOTO / Yuri CORTEZ)

GOL pemain belakang Leicester Harry Maguire dan gelandang Tottenham Hotspur Dele Alli ke gawang Swedia dalam perempat final di Samara Arena, Sabtu (7/7) malam, membawa Inggris makin dekat untuk mengulang sejarah. 'Tiga Singa' kini lolos ke semifinal dan butuh dua kemenangan lagi untuk bisa mengangkat pala seperti 1966.

"Menurut saya, kami telah bekerja keras dalam membangun identitas yang jelas. Kami memiliki mentalitas yang luar biasa pada pemain-pemain ini, kerendahan hati, dan pengakuan dengan mereka 18 bulan lalu dan pekerjaan yang perlu dilakukan untuk bisa berada di sini," jelas pelatih Inggris, Gareth Southgate, seusai laga.

Menurut Southgate, tugas tim berjuluk 'Tiga Singa' belumlah usai. Lolos ke semifinal menjadi prestasi bagus, tapi Inggris tidak ingin hanya berhenti di sana.

"Kami berada di semifinal Piala Dunia. Apakah kami berada di empat besar dunia, kami masih perlu membuktikannya," imbuhnya.

Secara khusus, Southgate memberikan pujian kepada kiper Jordan Pickford. Kiper berusia 24 tahun yang kini bermain untuk Everton tersebut tampil luar biasa.

Beberapa kali Pickford melakukan penyelamatan gemilang untuk menjaga gawang dari kebobolan. Pickford dua kali mementahkan peluang Marcus Berg dan sekali dari Viktor Claesson, yang seharusnya bisa menjadi gol.

"Ia prototipe bagaimana kiper harus tampil di masa sekarang. Ia bekerja keras di bawah mistar dan melakukan penyelamatan gemilang di saat-saat kritis," puji Southgate.

Dalam menanggapi pujian kepada dirinya, Pickford mengungkapkan kepercayaan diri dan kritik membuat penampilannya terus membaik seiring dengan berjalannya waktu. "Ini bagaimana cara sepak bola berjalan, berada di panggung yang besar. Saya pribadi tak pernah menempatkan diri sendiri ke dalam tekanan. Saya hanya menangkap momen, memainkan momen yang ada," tutur Pickford.

"Saya merasa amat kuat dan tidak ada yang mengganggu saya. Saya hanya ingin menjadi yang terbaik dari yang saya bisa. Kritik tidak memengaruhi saya, tapi membuat saya jadi lebih baik," ungkapnya.

Akui kalah
Pelatih Swedia, Janne Andersson, mengakui Inggris layak menang karena mampu tampil lebih baik daripada timnya. The Three Lions pun ia yakini punya peluang besar menjuarai Piala Dunia 2018. "Saya tidak yakin ada yang salah. Kami menghadapi lawan yang sangat bagus. Kami gagal menampilkan performa puncak. Margin yang ada sangat sempit. Sulit memang menciptakan peluang menghadapi tim yang memainkan lima pemain belakang," ungkap Andersson.

"Secara umum hanya ada sedikit ruang terbuka dari Inggris. Kami menghadapi lawan yang bagus dan Inggris ialah tim terbaik hari ini. Tidak selalu ada hal yang salah dari Anda, kadang memang lawan Anda yang lebih baik. Saya punya rasa respek yang besar pada mereka dan selamat buat Inggris."

Tentang peluang Inggris menjadi juara, Andersson mengaku hal itu terbuka lebar. Menurutnya, Inggris memiliki permainan yang kuat dan terorganisasi dengan baik.

(AFP/goal.com/R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya