Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
DIEGO Maradona meminta maaf karena mempertanyakan kenetralan wasit yang memimpin laga 16 besar antara Inggris dan Kolombia.
Legenda sepak bola Argentina itu mendapat kecaman dari FIFA setelah dia menyebut wasit asal Amerika Serikat Mark Geiger membantu Inggris melakukan perampokan saat menang lewat adu penalti, Selasa (3/7).
Akibat kecaman itu, pemenang Piala Dunia 1986 itu meminta maaf lewat Instagram pribadinya.
"Saya terpengaruh keseruan momen dan dukungan terhadap Kolombia sehingga mengeluarkan pernyataan yang tidak bisa diterima," ujarnya.
"Saya meminta maaf kepada FIFA dan presidennya (Gianni Infantino). Kadang opini saya berbeda dengan wasit. Saya sangat menghargai kerja mereka," imbuhnya.
Maradona yang mendukung Kolombia setelah Argentina tersingkir dari Piala Dunia menuding Geiger bertanggung jawab atas tersingkirnya tim Amerika Latin itu.
Dalam wawancara dengan stasiun televisi Venezuela Telesur, Maradona mengatakan, "Saya berduka bersama warga Kolombia. Namun, para pemain tidak bersalah."
"Ada seorang pria (Ketua wasit FIFA Pierluigi Collina) yang memilih wasit pertandingan. Jika dia meng-google Geiger, dia akan tahu wasit itu tidak layak memimpin laga sebesar ini," tambah Maradona.
Geiger diskors dari laga internasonal selama 6 bulan setelah membuat kontroversial di laga semifinal Piala Emas 2015 antara Panama dan Meksiko. (AFP/OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved