Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Mental Baja Belgia di Rostov Arena

Nurul Fadillah
04/7/2018 01:30
Mental Baja Belgia di Rostov Arena
(AFP PHOTO / Jack GUEZ)

SELAIN faktor keberuntungan, Belgia menunjukkan mental baja saat mampu melewati Jepang di babak 16 besar, dini hari WIB kemarin. Meski tertinggal dua gol lebih dulu, Eden Hazard dan kolega mampu membalikkan keadaan dan menang 3-2 di Rostov Arena.
Setelah keduanya bermain imbang di babak pertama, gol Genki Haraguchi di menit ke-48 dan Takashi Inui (52’) yang membawa Jepang unggul 2-0 membuat Belgia dalam tekanan. Namun, Belgia yang ditangani Roberto Martinez menunjukkan mental juara dengan membalasnya lewat tiga gol.

Gol Jan Vertonghen di menit ke-69, Marouane Fellaini (74'), dan Nacer Chadli (90') membawa tim berjuluk ‘Setan Merah’ itu menang 3-2. Kemenangan tersebut membuat Belgia menjadi negara pertama yang mampu mengembalikan ketertinggalan 0-2 menjadi kemenangan dalam 52 tahun terakhir di babak fase gugur Piala Dunia.

"Ini tes untuk tim dan karakter mereka. Kami bertahan. Kami melewati itu semua dan itu hal yang paling penting. Tidak ada hal negatif hari ini. Semua tentang bagaimana melalui ini semua. Ini hari untuk merasa sangat bangga kepada para pemain ini, tetaplah percaya kepada Belgia," ujar Martinez.

Mantan pelatih Everton itu juga tak lupa mengucapkan pujian kepada Jepang yang telah memainkan pertandingan dengan baik. "Mereka sangat hebat dalam serangan balik dan juga solid," tandasnya. Di sisi lain, kekalahan di Rostov Arena terasa sangat menyakitkan bagi Jepang. Tiket ke babak perempat final yang sudah di depan mata harus hilang karena kegagalan mempertahankan keunggulan.      

Pelatih Jepang Akira Nishino menyebut kekalahan timnya kali ini merupakan sebuah tragedi. "Ini sebuah tragedi, tetapi saya harus menerima kekalahan ini sebagai sebuah fakta," ujar Nishino. "Saya merasa hancur dan sangat-sangat kecewa. Para pemain mengeluarkan segenap kemampuan mereka. Kami dapat menunjukkan sepak bola yang bagus di lapangan, tetapi tujuan kami ialah pergi ke babak selanjutnya sehingga saya tidak bisa menyebut hasil ini sebagai sebuah kesuksesan," tambahnya.

Senang jadi underdog
Setelah lolos dari hadangan Jepang, Belgia akan menghadapi laga sulit saat harus menghadapi Brasil di perempat final, akhir pekan ini, di Kazan Arena. Di laga tersebut, banyak pihak menempatkan Belgia sebagai tim underdog.Namun, tidak menjadi unggulan justru disambut dengan gembira oleh Martinez. Menurutnya, memang sudah sepantasnya tim mana pun yang menghadapi Brasil dijadikan sebagai underdog.

"Ketika Anda bermain melawan Brasil, Anda harus menerima mereka tim terbaik dalam kompetisi dan Anda harus menerima peran Anda (sebagai underdog)," kata Martinez. Menurutnya, Brasil memiliki pemain-pemain kelas dunia dan bisa menentukan hasil akhir pertandingan dalam waktu sekejap. "Namun, melawan ialah pertandingan yang diimpikan semua pemain. Kami akan menikmatinya sejak detik awal pertandingan," tegas Martinez. (AFP/R-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya