Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
AKSI diving berlebihan yang dilakukan Bintang Brasil Neymar Jr di laga kontra Meksiko pada Senin (2/7) malam menimbulkan kritik dari banyak pihak. Neymar dianggap terlalu banyak akting jatuh di lapangan sehingga membuang-buang waktu pertandingan.
Satu diantaranya yang paling berlebihan adalah ketika bek Meksiko, Miguel Layun menginjak pergelangan kakinya saat duel yang berlangsung di Stadion Samara Arena tersebut. Setelah pelanggaran Layun di pertengahan babak kedua tersebut, Neymar tampak mengerang kesakitan.
Penyerang Paris Saint Germain tersebut akhirnya dibanjiri kritik pedas usai meraih gelar Man of the Match (MotM) pertamanya, di Piala Dunia 2018. Pelatih Meksiko, Juan Carlos Osorio menjadi salah satunya yang mengritik aksi Neymar tersebut.
"Saya pikir ini adalah hal yang memalukan untuk sepak bola. Kami membuang-buang banyak waktu karena seorang pemain, kami kehilangan gaya kami di babak kedua karena wasit," ujar Osorio.
"Ini adalah contoh yang sangat buruk bagi dunia dan terutama dunia sepak bola," lanjutnya.
Bagi skuat Selecao Neymar memang berjasa setelah menyumbangkan gol pertama di menit 51, sebelum Roberto Firmino menggenapkan kedudukan di menit 88. Namun, bagi timnas Meksiko apa yang dilakukan Neymar tersebut justru menjadi bencana yang akhirnya menyingkirkan mereka dari babak 16 besar Piala DUnia Rusia 2018.
Sebagai pemain unggulan, Neymar memang kerap menjadi sasaran bagi para pemain rival. Bahkan, pada kampanye Piala DUnia kali ini, Neymar sudah 23 kali dijatuhkan lawan diantaranya termasuk enam pelanggaran dan Layun untuk menjatuhkan Neymar.
Karena itu, banyak pengkritik yang menyebut Neymar terlalu manja dan selalu berpura-pura kesakitan ketika lawan melakukan hadangan dan tekelan. Menanggapi hal tersebut, Pemain berusia 26 tahun itu pun buka suara.
"Saya rasa ini adalah upaya untuk melemahkan saya daripada hal lain, tetapi saya tidak peduli dengan kritik yang ada bahkan jika kritik tersebut datang dari media karena dengan cara ini mereka dapat mempengaruhi seorang atlet. Di dua pertandingan terakhir, saya memutuskan tidak berbicara kepada media karena ada banyak orang yang berbicara, padahal tujuan saya ke sini hanya ingin bermain dan membantu rekan tim, tidak ada yang lain," pungkasnya.
Di babak perempat final, Brasil akan menghadapi Belgia pada duel yang berlangsung Sabtu (7/7) dini hari mendatang. Sebelumnya, rival Brasil tersebut berhasil melanjutkan langkah usai mengarungi persaingan sengit dengan Jepang yang berakhir dengan skor 3-2. (AFP/ESPN/OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved