Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Singa-Singa Muda Inggris Ancam Kolombia

Agus Triwibowo
03/7/2018 01:00
Singa-Singa Muda Inggris Ancam Kolombia
(AFP PHOTO / PAUL ELLIS)

SKUAT penuh pengalaman beradu dengan tim muda penuh talenta. Itu yang tergambar pada bentrok Kolombia dan Inggris pada babak 16 besar Piala Dunia 2018 di Stadion Spartak Moskow, Rusia, dini hari nanti.

Los Cafeteros, julukan Kolombia, diisi pemain berpengalaman seperti kapten Radamel Falcao, James Rodriquez, hingga gelandang Juventus Juan Cuadrado. Sebaliknya pasukan 'Tiga Singa', sebutan Inggris, dihuni bintang-bintang muda yang dimotori pencetak gol terbanyak sementara dengan lima gol, Harry Kane.

Kolombia tentu berharap kembali mengulang prestasi kala melenggang ke delapan besar pada Piala Dunia empat tahun lalu di Brasil. Namun, Inggris merupakan tim yang sempat menimbulkan luka di satu-satunya pertemuan kedua tim. Pada Piala Dunia Prancis 1998, Kolombia yang ketika itu masih diperkuat legenda Carlos Valderrama harus takluk 0-2 dari the Three Lions, akibat ulah Darren Anderton dan David Beckham. Kekalahan itu menggagalkan Kolombia lolos ke babak ke 16 besar.

Kini pembalasan menjadi incaran Kolombia. Dari sisi pemain, Kolombia yang ditukangi arsitek asal Argentina, Jose Pekerman, sangat unggul pengalaman. Mereka perlu permainan untuk mengontrol dan memainkan tempo lebih baik ketimbang tim lawan.
Menusuk dari sektor sayap merupakan langkah mudah menerobos sektor pertahanan Inggris. Hanya saja, kehati-hatian harus dimiliki Kolombia. Pasalnya serangan balik Inggris sangatlah mematikan.

Belum lagi ancaman dari tombak tajam Harry Kane. Bomber Tottenham Hotspur itu telah mencetak lima gol di Rusia dan gol-gol itu lahir dari lima sepakan terarah ke gawang lawan. Ia tidak kalah menakutkan jika dibandingkan dengan Falcao dan James Rodriquez.

Tak cuma lini depan, agresivitas kedua tim juga bisa ditunjukkan dengan sumbangan gol dari pemain belakang. Inggris memiliki bek sentral John Stones yang telah menyumbangkan dua gol, sedangkan Kolombia diwakili bek Barcelona, Yerry Mina, yang juga telah menangguk dua gol.

Gelandang Kolombia, Carlos Sanchez, menyadari Inggris bakal menjadi lawan yang sepadan. "Kami harus konsentrasi penuh untuk menghadapi pertandingan ini. Inggris tim yang tersistem dengan baik, didukung pemain muda penuh ambisi. Mereka tim yang punya energi untuk menyerang dan dilengkapi striker yang tajam," jelasnya.

"Namun, kami juga tidak ingin kalah. Kami punya kekuatan dan kami tim yang bisa menghadapi tim mana pun juga," tegas Sanchez.

Hindari penalti
Pelatih Inggris Gareth Southgate menyatakan tidak merasa terbebani harus menang melawan Kolombia. Dia mengaku menikmati persaingan karena tekanan memang selalu ada di ajang seakbar Piala Dunia, demikian pula di setiap pertandingan sepak bola.
"Kami di sini untuk menikmati. Kami senang dengan raihan ini. Pertandingan ini harus kami hadapi," jelas Southgate.

Dia juga menampik kemungkinan pertandingan harus diakhiri dengan adu penalti. Ia tak ingin kembali terluka karena Inggris sering kalah jika harus mengakhiri laga dengan tos-tosan. Dulu pun Southgate gagal menjadi algojo sehingga Inggris takluk dari Jerman di semifinal Piala Eropa 1996.

Keyakinan bisa mengalahkan Kolombia dilontarkan gelandang Liverpool, Jordan Henderson. "Kolombia punya jajaran penyerang tajam dan berpengalaman. Demikian pula di lini belakang. Kami mengenal mereka. Karena itu, kami mengerti bagaimana menghadapi mereka. Kami yakin punya kemampuan untuk mengalahkan mereka," tandasnya.

Ambisi menang boleh saja. Namun, Inggris harus bisa mendobrak catatan kurang apik jika bertanding di babak 16 besar. Sejak 1990 silam, hanya dua kali Inggris menang di babak 16 besar Piala Dunia, yakni mengalahkan Denmark (2002) dan mengatasi Ekuador (2006).
Apalagi lawan kali ini ialah Kolombia, tim bertabur pemain berpengalaman dan empat tahun lalu di Brasil mampu menembus hingga babak delapan besar. (X-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya