Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
LAGA hidup-mati akan berlangsung dalam waktu bersamaan di Ekaterinburg dan Kazan, malam ini. Tiga dari empat tim yang tampil dalam laga terakhir penyisihan Grup F, yaitu Swedia, Jerman, dan Meksiko, akan menentukan nasib apakah lolos ke babak 16 besar atau harus angkat koper lebih awal.
Di Ekaterinburg Arena, Meksiko dan Swedia akan saling adu kekuatan. Di Kazan Arena, juara bertahan Jerman akan menghadapi tim yang sudah tersingkir, Korea Selatan (Korsel).
Jika dibandingkan dengan Meksiko dan Swedia, Jerman yang telah mendulang 3 poin berpeluang besar meraih kemenangan dan lolos ke babak selanjutnya.
Dalam menghadapi Korsel, Der Panzer yang memiliki kualitas jauh lebih unggul dinilai tidak sulit mendulang 3 angka.
Namun, bukan sekadar kemenangan yang harus didapat Jerman atas Korsel. Tim besutan Joachim Loew tersebut harus menang dengan selisih minimal dua gol untuk menjamin langkah ke babak selanjutnya. Hal itu dibutuhkan untuk menjaga kemungkinan harus bersaing dengan Meksiko atau Swedia melalui aturan selisih gol.
Untuk mencapai target tersebut, Jerman dipastikan tampil menyerang sejak menit awal untuk bisa mencetak gol secepat mungkin. Formasi 4-2-3-1 dengan menempatkan Mario Gomez sebagai target man di lini depan akan diterapkan Loew.
“Setelah Swedia, sekarang saatnya mengalahkan Korea Selatan,” seru Toni Kroos, pencetak gol penentu kemenangan 2-1 Jerman atas Swedia.
Namun, Jerman tidak akan mudah meraih kemenangan. Walaupun sudah tersingkir, pemain Korsel menegaskan akan tetap bertarung habis-habisan untuk meraih poin.
“Mereka sepertinya akan bermain menyerang dan mencoba mencetak gol sebanyak mungkin. Hal itu akan memberi ruang di pertahanan mereka yang bisa kami manfaatkan dengan melancarkan serangan balik,” ungkap gelandang Korsel, Ju Se-jong.
Hanya butuh seri
Di Kazan Arena, laga lebih berimbang akan terjadi saat Meksiko dan Swedia berhadapan. Dengan kekuatan seimbang, kedua tim memiliki peluang sama besar untuk meraih kemenangan.
Meksiko yang telah mendulang 6 poin hanya butuh hasil imbang untuk lolos. Sebaliknya Swedia yang memiliki 3 poin butuh kemenangan minimal tiga gol untuk lolos ke babak selanjutnya.
Keharusan meraih kemenangan dengan skor besar untuk bertahan di Rusia membuat Swedia tidak memiliki pilihan selain tampil menyerang. Pelatih Janne Andersson diperkirakan tidak akan mengubah formasi pemain seperti ketika menghadapi Jerman. Dengan skema 4-4-2, duet Marcus Berg dan Ola Toivonen akan menjadi andalan di lini depan. Keduanya akan didukung Emil Forsberg dan Viktor Claesson dari kedua sisi sayap pertahanan Meksiko.
“Swedia, Jerman, dan Meksiko masih memiliki peluang. Kami akan menentukan sendiri langkah kami,” jelas Andersson.
Di sisi lain, walau hanya butuh hasil imbang, Meksiko menegaskan akan tetap bermain menyerang. Bermain bertahan dengan harapan cukup meraih 1 poin justru bisa menjadi bumerang.
Pelatih Juan Carlos Osorio akan meng-instruksikan timnya untuk tampil menekan. Javier ‘Chicarito’ Hernandez kembali menjadi andalan untuk menembus kukuh-nya pertahanan Swedia.
“Ia seorang pencetak gol yang fantastis. Ia selalu berada dalam posisi dan waktu yang tepat,” ungkap bek Meksiko Miguel Layun.
Chicarito saat ini merupakan pencetak gol terbanyak bagi timnas Meksiko. Satu gol yang dibuat ke gawang Korsel membuat mantan pemain Manchester United itu telah menyumbang 50 gol untuk negaranya. (AFP/R-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved