Headline
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
PORTUGAL jauh diunggulkan saat melakoni laga lanjutan Grup B Piala Dunia 2018 di Stadion Luzhniki, malam ini, melawan Maroko. Namun, dengan berguru pada kegagalan Argentina mengunci kemenangan saat bersua Islandia, juara Piala Eropa 2016 itu sepantasnya tak jemawa.
Ide permainan Maroko dan Islandia dapat dikatakan hampir identik. Permainan bertahan dengan kombinasi serangan balik serta pemanfaatkan bola set piece menjadi andalan.
Pertahanan Maroko cukup teruji sejauh ini. Skuat ‘Singa Atlas’ tidak kebobolan sekali pun pada babak kualifikasi terakhir sebelum memastikan tiket Piala Dunia setelah dua dekade. Mehdi Benatia dan kawan-kawan hanya kemasukan 6 kali dalam 13 pertandingan terakhir.
Bagi Maroko, pertandingan melawan Portugal ini seperti laga hidup dan mati setelah kalah 0-1 dari Iran di laga pertama. Kekalahan akan membuat Maroko dipastikan angkat koper lebih awal dari Rusia.
“Jika saya katakan kami kehilangan kepercayaan untuk lolos, itu bohong. Saya dapat memberikan beberapa contoh, seperti Argentina yang ditahan imbang. Jika ada kemauan, pasti ada jalan. Mereka (Portugal) punya dua kaki, dua tangan, mereka manusia seperti halnya kami,” kata gelandang Maroko Faycal Fajr.
Dengan merunut sejarah pula, Maroko memiliki rekor positif melawan Portugal. Lebih dari tiga dekade lalu, tim Afrika Utara itu sukses mengalahkan Selecao das Quinas, julukan Portugal, di Piala Dunia 1986 Meksiko.
Pendamping Ronaldo
Namun, harus diakui, Portugal merupakan tim yang jauh lebih baik jika dibandingkan dengan Maroko saat ini. Setidaknya itu yang berada di pikiran penyerang timnas Portugal Andre Silva.
“Saya pikir kami lebih kuat daripada Maroko, tapi saya tidak mengatakan pertandingan ini akan mudah bagi kami. Kami tak bisa meremehkan mereka. Setiap pertandingan di Piala Dunia sangatlah sulit,” jelas bomber AC Milan itu.
Silva berharap kembali mendapatkan satu tempat utama di tim inti dalam pertandingan melawan Maroko. Di laga pembuka kontra Spanyol, posisinya sebagai pendamping Cristiano Ronaldo tergusur oleh penyerang 21 tahun Goncalo Guedes.
“Ketika Ronaldo membutuhkan saya untuk melakukan sesuatu, saya selalu di sana. Ketika dia ingin jauh ke depan, saya akan bertahan. Saya juga mengisi ruang yang dibutuhkan ketika kami berdua berada di depan,” lanjut Silva.
Kendati demikian, pelatih Portugal Fernando Santos mungkin tak akan mengubah formasinya. Skema klasik 4-4-2 akan kembali dipilih untuk mengejar hasil positif dalam laga ini.
Santos memberikan keleluasaan untuk Ronaldo mengeksplorasi lini serang dengan menjadikannya sebagai ujung tombak. Hasilnya catatan trigol sukses diciptakan bintang Real Madrid di laga pertama kontra Spanyol. Trigol tersebut merupakan rekor ke-51 bagi Ronaldo sekaligus lis ke-51 dalam sejarah turnamen Piala Dunia.
“Saya sangat senang. Itu merupakan rekor personal yang sangat baik dan satu lagi di karier saya,” kata Ronaldo.
Di laga perdana melawan Spanyol, Ronaldo tampil gemilang dengan mencetak hattrick. Tiga gol pemain Real Madrid itu membuat Portugal mampu mendulang satu poin setelah bermain 3-3. (AFP/FIFA/R-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved