Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
SERANGKAIAN teknologi yang mendukung sistem Video Assistant Referee (VAR) telah terpasang di ruang Pusat Penyiaran Internasional Piala Dunia 2018 yang terletak di Moskow. Sistem VAR memang akan digunakan untuk pertama kalinya di Piala Dunia kali ini.
Sistem VAR tersebut dipercaya dapat membantu wasit menentukan keputusan yang akurat terhadap peristiwa yang terjadi di lapangan. Seorang wasit yang memimpin jalannya pertandingan hanya tinggal menggunakan dua jarinya untuk membentuk sebuah persegi panjang di udara atau menekan tangannya ke telinganya untuk mendengarkan hasil pantauan dari ruang kontrol VAR.
Sementara itu, di ruang kontrol Moskow, empat tim offisial telah memonitor video pertandingan. Monitor-monitor yang terpasang akan memuat 33 angle hasil tangkapan kamera di lapangan, dimana delapan di antaranya menggunakan super slow motion dan empat lainnya ultra slow motion.
Tim tersebut bertugas memeriksa semua keputusan yang berpotensi menentukan hasil pertandingan karena secara konstan akan berkomunikasi dengan para ofisial utama di lapangan. Wasit juga memiliki akses ke monitor di tepi lapangan dan dapat melakukan peninjauan ulang sendiri.
Sebelumnya, untuk mendukung sistem VAR, Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) telah mengumumkan 13 wasit akan menjadi petugas VAR untuk Piala Dunia Rusia 2018. Dari jumlah tersebut, wasit terbanyak ditunjuk dari Italia dengan total tiga wasit.
Mereka adalah Daniele Orsato, Paolo Valeri, dan Massimiliano Irrati. Dari Portugal dan Jerman masing-masing mengirimkan dua wasit, yaitu Artur Soares Dias dan Tiago Martins, serta Bastian Dankert dan Felix Zwayer.
Adapun dari Polandia, Pawel Gil menjadi pilihan untuk memimpin jalannya pertandingan, berikut pula dengan wasit asal Belanda, Danny Makkelie. Terpilihnya wasit dari Italia, Jerman dan Portugal disebabkan liha di tiga negara tersebut menggunakan sistem VAR musim ini.
Dalam memilih para ofisial, FIFA memang melihat kemampuan wasit dalam menggunakan sistem VAR tersebut disamping pengalaman mereka di lapangan. Selain 13 wasit tersebut, FIFA juga akan melibatkan sejumlah wasit dan hakim garis yang sebelumnya telah dipilih untuk mengurusi VAR.
Menanggapi penerapan sistem VAR, arsitek timnas Inggris, Gareth Southgate meminta pemainnya untuk lebih berhati-hati.
Southgate menegaskan, tak ada lagi celah bagi siapapun untuk mengelabui para pengadil lapangan selama turnamen berlangsung.
"Kami benar-benar melakukan percekapan seperti ini setiap pagi dengan semua orang, bukannya kami mencari cara untuk lolos dengan cara apapun, tetapi kami berpikir kami bisa maka itu akan terjadi. Ini adalah sistem yang masih dibiasakan oleh semua orang, kita harus waspada di setiap jengkal lapangan karena kita tidak 100 persen yakin sampai kita mendapat pengarahan penuh," pungkas Southgate. (BBC/Theindependent/OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved