Pelatih Tite Pengusung Sepak Bola Menyerang

DI panggung sepak bola dunia, nama Tite memang masih terdengar asing. Pelatih bernama lengkap Adenor Leonardo Bacchi baru dikenal setelah dipercaya menangani timnas Brasil sejak Juni 2016 menggantikan Carlos Dunga yang dipecat. Kendati demikian, Tite sudah membuktikan dirinya tak patut diremehkan.

Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Amerika Latin menjadi bukti kehebatan Tite dalam meramu tim. Dari 18 laga, Brasil meraih 12 kemenangan dengan hanya 1 kekalahan dan lolos ke Rusia 2018 sebagai juara zona Amerika Latin dengan torehan 41 poin.
Di tangan pelatih berusia 56 tahun tersebut, Brasil kembali ke jati diri sebagai tim dengan filosofi bermain menyerang. Di kualifikasi, Brasil mencetak 41 gol dan hanya 11 kali kebobolan.

Menangani Selecao memang menjadi pengalaman pertama Tite menukangi sebuah tim nasional. Namun, di level klub, Tite ternyata cukup dikenal baik lokal maupun internasional. Sejak memulai karier kepelatihannya di Guarany de Garibaldi pada 1990, Tite terus meningkatkan levelnya dengan menukangi beberapa tim-tim unggulan Brasil. Tite mencapai puncak kariernya bersama klub Corinthians, Brasil.

Setelah gagal memimpin di era 2004-2005, Tite yang kembali dipercaya membawahkan Corinthians pada 2010 berhasil membawa klub tersebut menjuarai kompetisi level teratas Brasil, CampeonatoBrasileiro Serie A pada 2011 dan 2015.

Tak hanya itu, juru taktik Caxias do Sul, Brasil, tersebut juga membawa Corinthians meraih gelar di Piala Dunia Antarklub 2012 dan menjuarai CopaLibertadores 2012, serta RecopaSudamericana pada 2013. Atas sederet prestasi yang gemilang tersebut, Tite pun layak meraih gelar sebagai pelatih terbaik di Brasil pada 2015 dan kini dipercaya untuk menjadi nakhodaSelecao.

Legenda sepak bola Brasil, Pele, bahkan memuji Tite. Pele percaya di bawah asuhan Tite, Brasil dapat memenangi Piala Dunia 2018. "Saya suka Tite, dia jujur dengan para pemain. Dia akan melakukan yang terbaik bersama Brasil," pungkasnya. (Sport360/Rul/R-1)