Headline

Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.

Tugas Berat Garuda Asia di Yamazakura

11/3/2018 12:32
Tugas Berat Garuda Asia di Yamazakura
(DOK PSS)

TIM nasional Indonesia U-16 sudah bersiap menghadapi Jepang pada semifinal turnamen Jenesys 2018 yang berlangsung di Lapangan Yamazakura Kirishima Prefektur Miyazaki General Athletic Park Pitch 1, hari ini. Kendati akan menghadapi tuan rumah, skuat asuhan Fakhri Husaini tersebut memiliki kepercayaan diri tinggi untuk meraih hasil terbaik.

Status sebagai juara Grup B dengan mengantungi 6 poin dari dua kemenangan melawan Filipina 7-1 dan Kamboja 5-0, menjadi modal timnas U-16 dalam menghadapi tuan rumah. Walau demikian, skuat berjuluk Garuda Asia tersebut tidak ingin lengah menghadapi Jepang. Di penyisihan Grup A, Jepang menunjukkan kekuatannya dengan mencetak 24 gol dalam dua pertandingan. Menghadapi Timor Leste, Jepang menang 22-0 dan menundukkan Malaysia 2-1.

"Ini pertandingan yang saya tunggu. Melawan Jepang tentu akan sangat menarik. Salah satu tim dengan kekuatan bagus di Asia sehingga kami sangat menantikan laga melawan lawan Jepang," ujar Fakhri, kemarin.

"Anak-anak juga menyambutnya dengan sangat antusias untuk laga semifinal ini. Kami akan berjuang lebih keras, bermain lebih kompak lagi untuk bisa memenangi laga semi final," lanjutnya.

Menghadapi Jepang, Fakhri dipastikan tidak akan mengubah susunan pemain. Pemain-pemain terbaik, seperti Bomber Timnas U-16, Sutan Zico, dan Hamsa Lestaluhu dipastikan masuk daftar tim inti.

Walau harus menghadapi Jepang, Fakhri menilai peluang lolos ke final masih terbuka.

"Asalkan para pemain tidak selalu membuang-buang kesempatan untuk membuat gol dan tetap fokus dalam permainan. Mereka masih sering kehilangan bola di daerah sendiri, anak-anak belum bisa memaksimalkan peluang tersebut menjadi gol," tandasnya.

Kapten timnas U-16 di laga melawan Kamboja, Andre Oktaviansyah mengaku sangat antusias menghadapi laga semifinal melawan Jepang.

"Meski kita belum mengetahui kekuatannya dan strateginya. Yang terpenting teman-teman harus tetap semangat dan jangan takut," imbuhnya. Menjelang pertandingan, timnas U-16 tidak menjalani latihan. Mereka lebih memilih untuk mengikuti program lain dari panitia Jenesys, yakni acara rekreasi.

"Saya lebih memilih anak-anak untuk refreshing. Setelah bekerja keras selama dua hari berturut-turut, sudah saatnya saya memberikan waktu untuk mereka beristirahat. Ini agar proses pemulihankondisi fisik para pemain bisa lebih cepat," jelas pelatih berdarah Aceh tersebut. (Rul/R-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya