Setop, Jangan lagi Rusak GBK

TINDAKAN merusak fasilitas olahraga di kawasan Kompleks Olahraga Gelora Bung Karno (GBK) tidak boleh terulang lagi. Masyarakat diimbau ikut menjaga kawasan yang bakal menjadi tempat gelaran Asian Games, Agustus mendatang.

Hal itu ditegaskan Wakil Presiden Jusuf Kalla terkait dengan tindakan suporter sepak bola yang merusak beberapa fasilitas Stadion Utama Gelora Bung Karno saat final Piala Presiden 2018, Sabtu (17/2) lalu.

"Ini menjadi suatu peringatan sekaligus imbauan kepada masyarakat bahwa kita akan menghadapi event yang lebih besar (Asian Games). Jadi, marilah kita sama-sama menjaga fasilitas-fasilitas yang dibangun. Seperti taman itu membutuhkan waktu lama untuk tumbuh, janganlah dirusak karena GBK membutuhkan keindahan," ujar Kalla di sela-sela rapat koordinasi lintas kementerian dan lembaga bersama Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc) di Kantor Inasgoc, Wisma Serbaguna, Senayan, Jakarta kemarin.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono di saat yang sama menyatakan perbaikan bakal menelan biaya Rp150 juta. Kerusakan berupa tujuh segmen panel pembatas difabel dengan lapangan yang terbuat dari bahan akrilik, pagar di Pintu Tujuh dan Pintu Sembilan Stadion Utama GBK.

"Taman dari 40 hektare, 80% tanaman rusak, sebagian besar perdu. Ada empat pohon besar roboh karena dinaiki para suporter," jelas Basuki yang mengatakan masih akan mempertimbangkan waktu pelaksanaan perbaikan karena rencana laga Piala AFC, mempertemukan Persija Jakarta dengan Tampines Rovers, Singapura, 28 Februari mendatang.

"Saya sangat sedih karena kami merenovasi kawasan GBK tidak main-main. Itu adalah kepercayaan bagi kami karena semula Inasgoc tidak percaya kami dapat menyelesaikan renovasi. Itu seluruhnya uang pajak yang kami pakai," tegas Basuki.

Di bagian lain, Ketua The Jakmania Ferry Indrasjarief menolak anggapan kelompok suporter pendukung Persija yang merusak fasilitas di GBK. "Sejauh ini belum ada laporan korwil (koordinator wilayah) adanya anggota yang melakukan pelanggaran," ujarnya.

Kubu Persija menegaskan pula tetap tetap menjadikan stadion berkapasitas 70 ribu tempat duduk itu sebagai home base untuk laga kandang. Direktur Utama PT Persija Jaya Jakarta Gede Widiade, kemarin, menyatakan panitia pelaksana pertandingan bakal lebih sigap agar tidak terjadi kembali aksi tidak terpuji suporter.

Bidik tiga gelar
Persija menggelar syukuran menjuarai Piala Presiden 2018 di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, kemarin. Syukuran itu merupakan insiasi langsung Dewan Pembina Persija yang juga Wakapolri Komjen Syafruddin.

Syafruddin mengaku sangat bangga dengan pencapaian Persija. Bambang Pamungkas dkk ditargetkan menyabet hattrick (tiga) gelar di akhir musim ini.

"Setelah menjuarai Piala Presiden, kami berharap menjuarai AFC (dan turnamen Boost Sports Super Fix Cup 2018) supaya hattrick. Di AFC semoga Persija dapat membawa nama baik negara kita," kata Syafruddin yang juga chef de mission (CdM) alias ketua kontingen Indonesia di Asian Games 2018, Agustus mendatang.

"Persija bisa memotivasi atlet-atlet lain untuk memenuhi target di Asian Games. Jadi bukan hanya sepak bola, melainkan seluruh atlet di Asian Games," Syafruddin menambahkan. (Sat/R-1)