Muenchen Pantang Berbesar Hati

BAYERN Munchen menjadi favorit saat menghadapi wakil Turki, Besiktas dalam leg pertama babak 16 besar Liga Champions Eropa, dini hari nanti. Munchen akan bertindak sebagai tuan rumah pada leg pertama di Allianz Arena. Adapun, laga kedua akan digelar di Istambul 15 Maret mendatang.

Meski demikian, raksasa Jerman itu pantang berbesar hati. Kara Kartallar, julukan Besiktas, menunjukkan profil yang cukup menjanjikan di penyisihan Grup G.

Tim-tim yang memiliki pamor yang lebih tinggi seperti AS Monaco, Porto, dan RB Liepzig dibuat kewalahan. Besiktas pun lolos sebagai juara grup dengan rekor tidak terkalahkan.

"Ketika melihat wajah dari lawan yang bertanya mengapa mereka gagal untuk mengalahkan Bayern, kemudian itu akan terlihat tidak adil. Tapi, itu terasa sangat baik bagi kami. Anda bisa melihat pertandingan mereka melawan Liepzig dan Anda tidak dapat meremehkan mereka," jelas penyerang Munchen Thomas Muller.

Die Bullen, julukan Liepzig, harus menelan pil pahit dalam dua laga back to back melawan Besiktas. Kalah 0-2 di Istambul dan menyerah 1-2 di kandang sendiri.

Besiktas yang dibesut Senol Gunes memang bukan tim yang diperkuat banyak pemain mentereng. Namun, pelatih berusia 65 tahun itu cukup cerdik meramu tim di tengah ke-terbatasan.

Gunes akan memaksimalkan formasi 4-2-3-1 dengan mengandalkan eks striker Manchester City Alvaro Nagredo di lini depan. Nagredo lantas disokong trio gelandang serang Ricardo Quaresma, Anderson Talisca, dan Ryan Babel untuk menjebol gawang Munchen yang dijaga Sven Ulreich. Sementara di lini belakang, bek sarat pengalaman Pepe dan kompatriotnya, Dusko Tosic, menjadi andalan utama.

Akan tetapi, bukan Munchen jika tidak punya modal segudang untuk menaklukkan lawannya. Jelang melawan Besiktas, tim asuhan Jupp Heynckes tersebut selalu menang dalam 15 laga terakhir. Kekalahan terakhir Munchen terjadi hampir tiga bulan lalu yakni dari Borussia Monchengladbach akhir November lalu.