Ketum Cuti tidak Menjadi Hambatan

KOMITE Eksekutif (Exco) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menyetujui pengajuan cuti Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi. Mantan Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) tersebut mengajukan cuti terhitung sejak 12 Februari sampai 30 Juni 2018 selama proses pemilihan kepala daerah (pilkada), yakni pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatra Utara, berlangsung. Wakil Ketua Umum II PSSI Iwan Budianto di Jakarta, kemarin, mengatakan, meskipun ketua umum memutuskan cuti, program sepak bola PSSI akan tetap berjalan sesuai yang telah ditetapkan dalam Kongres PSSI 2018 pada Januari lalu.

Untuk melaksanakan program-program tersebut, Exco pun telah menunjuk Wakil Ketua Umum I PSSI Joko Driyono sebagai pelaksana tugas sementara Ketua Umum PSSI. “Ini kami lakukan demi menjaga muruwah organisasi PSSI agar terjauh dari politik. Karena itu, kami mengapresiasi keputusan beliau (Edy) untuk memutuskan cuti demi menjaga etika sepak bola Indonesia. Exco juga sudah memastikan bahwa ketum telah mengantarkan pada kami semua rancangan program strategis 2018 dan visi organnisasi sampai 2034 yang telah diputuskan di Kongres PSSI,” ujar Iwan.

Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria memastikan roda organisasi dan semua program PSSI berjalan dengan normal karena sudah ada pendelegasian kewenangan yang jelas. Persiapan timnas untuk Asian Games juga tidak akan terganggu karena program pemusatan latihan dan uji coba telah disusun dengan cermat. Putusan Edy untuk cuti dari jabatannya sebagai ketum selama lima bulan lebih dan penunjukan Joko sebagai plt ketum akan dilaporkan secara resmi kepada Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA), hari ini. Selain itu, Tisha melanjutkan, FIFA berencana datang ke Indonesia pada 5 Maret mendatang untuk membahas berbagai agenda sepak bola yang akan berlangsung di Tanah Air.

Ratu Tisha menambahkan rencana gelaran Anniversary Cup 2018, yakni perayaan hari jadi ke-88 PSSI pada 19 April nanti. Dalam turnamen yang bergulir pada 27 April-6 Mei tersebut, PSSI mengundang tiga negara peserta, antara lain Bahrain dan Malaysia. Satu tim lagi diharapkan dari Asia Timur. Ajang tersebut bakal diikuti tim U-23 dari setiap negara sekaligus uji coba menjelang Asian Games 2018. (Rul/R-1)