Chelsea Sesumbar Bombardir Arsenal

PERBURUAN gelar Chelsea di ajang Piala Liga Inggris musim ini terus berlanjut. Pada laga leg kedua semifinal dini hari nanti, the Blues julukan Chelsea

bertandang ke Emirates Stadium untuk menantang tuan rumah Arsenal. The Blues mengincar kemenangan saat bentrok dengan sesama tim Kota London itu untuk memastikan tiket ke final Piala Liga Inggris. Mereka sebelumnya gagal memetik modal penuh pada leg pertama di kandang sendiri, sepekan sebelumnya, dengan hanya imbang 0-0. Kemenangan atas Brighton di Liga Primer pada Sabtu (20/1) dengan skor 4-0 menjadi suntikan motivasi skuat asuhan Antonio Conte. Penyerang andalan the Blues Eden Hazard pun sudah mewanti-wanti timnya untuk gencar menyerang.

“Pastinya kami akan pergi ke sana untuk memenangi pertandingan. Kami ingin memenangi gelar, dan trofi Piala Liga adalah gelar yang bagus,” ungkap penyerang asal Belgia itu. Pola bertahan ketika menghadapi Arsenal, lanjut Hazard, jelas akan menjadi hal yang buruk. “Kami membutuhkan gol,” tandasnya lagi. Kedua kubu memang tengah mengincar gelar dalam turnaman yang bernama lain Carabao Cup 2017/2018 tersebut. Pasalnya, trofi Liga Primer Inggris masih terlampau jauh dari jangkauan kedua tim. Pada laga kali ini, Conte tampaknya akan sulit memainkai Thibaut Courtois, Gary Cahill, Cesc Fabregas, dan Danny Drinkwater. Namun, dua juru gedor mereka, Alvaro Morata dan Pedro, sudah bisa tampil seusai menyelesaikan masa skors.

Di kubu tuan rumah, kendati telah kehilangan Alexis Sanchez yang hijrah ke Manchester United, skuat besutan Arsene Wenger masih belum melemah. Itu dibuktikan ketika ‘Meriam London’ tetap mampu meraih kemenangan maksimal saat melawan Crystal Palace dengan skor 4-1, akhir pekan lalu. Henrikh Mkhtaryan yang baru saja datang dari Manchester United tidak bisa dimainkan karena adanya aturan cut-tied. Dengan demikian, Wenger diprediksi menggunakan skema permainan 4-2-3-1. Mesut Oezil, Jack Wilshere, dan Alex Iwobi akan mendukung Alexandre Lacazette sebagai juru gedor di lini serang.

Terjungkal
Di sisi lain, laga ke-24 Liga Primer 2018 bisa jadi merupakan penampilan yang paling memalukan bagi Liverpool pada musim ini. Setelah sebelumnya mereka tidak terkalahkan dalam 18 pertandingan terakhir di semua kompetisi, the Reds akhirnya terjungkal.
Parahnya, yang mengalahkan mereka kali ini ialah tim juru kunci klasemen sementara Liga Primer, Swansea City. The Reds harus menanggung malu seusai dikalahkan Swansea City 0-1 di kandang lawan, Liberty Stadium, kemarin. Padahal, Desember lalu, skuat besutan Juergen Klopp itu sukses menang telak 5-0.

The Reds seharusnya memiliki mental yang tangguh setelah sebelumnya mengalahkan Manchester City 4-3, pekan lalu. Namun, saat menghadapi Swansea, the Reds seperti kehilangan taji kendati tampil dominan dengan penguasaan bola mencapai 66%. Justru kubu tuan rumah yang mampu mencetak gol kemenangan di menit ke-40 melalui aksi bek Alfie Mawson yang menggetarkan jala gawang Loris Karius. “Saya merasa frustrasi dengan performa tim ketimbang hasilnya. Kami hanya tampil tidak bagus, terutama pada babak pertama. Kami tidak memainkan apa yang ingin kami mainkan,” ujar Klopp. “Kami memberikan mereka kesempatan untuk mencetak gol,” lanjut pelatih asal Jerman itu. (Li-verpoolecho/Metro/R-1)