Chelsea Ketiban Nasib Sial

DI saat wakil lain Inggris mendapatkan lawan relatif mudah di babak 16 besar Liga Champions Eropa, hal tersebut tidak berlaku bagi Chelsea.

Juara bertahan Liga Primer Inggris itu akan bersua lawan berat, yakni Barcelona.

Kepastian itu didapat seusai hasil pengundian di markas UEFA di Nyon, Swiss, selesai dilakukan, kemarin.

"Undian yang sangat bagus bagi seluruh tim Inggris, kecuali kami," celoteh pelatih akademi Chelsea Jody Morris melalui akun media sosial Twitter pribadinya.

Secara statistik, Chelsea sejatinya tidak perlu risau.

Sejak kompetisi tertinggi Eropa ini berganti nama menjadi Liga Champions Eropa, Chelsea mampu mengunci 4 kemenangan dalam 12 pertemuan kedua tim.

Sementara itu, tim asal Catalonia hanya mampu meraih tiga kali kemenangan.

Terlebih di pertarungan terakhir pada musim 2011/2012, the Blues--julukan Chelsea--sukses menyingkirkan Barcelona dari babak semifinal dengan agregat 3-2.

Akan tetapi, jika dilihat dari fakta di lapangan, tantangan besar berada di hadapan Alvaro Morata dan kolega.

Selepas kekalahan di Piala Super Spanyol pada Agustus lalu, Barcelona menjadi tim tidak terkalahkan hingga saat ini.

Sebanyak 18 kali kemenangan dari 23 laga di berbagai ajang menjadi rekor mentereng pasukan Ernesto Valverde musim ini.

"Kami tahu peluang untuk melawan Chelsea sangat tinggi dan akhirnya terjadi. Jika Anda ingin memenangi sesuatu, Anda harus mengalahkan siapa pun. Ini akan menjadi pertarungan hebat dan kami akan menghadapinya dengan penuh optimisme dan kepercayaan diri tinggi," tutur Direktur Barcelona Guillermo Amor.

Sejak awal ancaman akan bertemu tim kuat di babak sistem gugur sudah terasa bagi Chelsea.

Apalagi, tim asuhan Antonio Conte itu harus puas finis di posisi kedua klasemen Grup C di bawah wakil Italia, AS Roma.

Sementara itu, empat kontestan lain dari Inggris mendapat lawan relatif ringan karena sukses memuncaki klasemen.

Manchester City hanya akan menghadapi lawan paling mudah, yakni Basel, di babak selanjutnya.

Manchester United akan menjajal kekuatan tim asal Spanyol, Sevilla. Liverpool bersua raksasa Portugal FC Porto.

Terakhir, Tottenham Hotspur akan melawan Juventus.

Final dini

Selain Chelsea kontra Barcelona, laga besar lain di babak 16 besar akan mempertemukan sang juara bertahan Liga Champions Eropa Real Madrid dengan raksasa Prancis Paris Saint-Germain (PSG).

Pertandingan akan terasa menarik karena kedua tim sama-sama punya komposisi tim yang sangat mahal.

'Final dini' mungkin perumpamaan yang pas untuk pertarungan keduanya.

Kedua tim pernah dua kali bertemu saat edisi dua musim lalu. Kala itu keduanya tergabung di Grup A sebelum Real Madrid menjadi penguasa klasemen.

Los Blancos--julukan Madrid--lebih unggul secara head to head setelah mengunci kemenangan 1-0 di Bernabeu dan menahan imbang PSG 0-0 di Paris.

Akan tetapi, PSG yang kini diperkuat Neymar dan Kylian Mbappe tentu bukan lawan yang sama ketimbang dua tahun lalu.

(AFP/Marca/R-1)