Tottenham Serasa Maindi Rumah Sendiri

KEMENANGAN 4-1 atas Li-verpool membuat Tottenham Hotspur sudah merasa Stadion Wembley seperti kandang sendiri. Seperti diketahui, the Lilywhites--julukan Tottenham--harus mencari tempat singgah sementara musim ini karena Stadion White Hart Lane ­tengah dipugar. Sejak menggunakan Wembley untuk tiga laga fase grup Liga Champions Eropa musim lalu hingga awal musim Liga Primer Inggris, performa skuat asuhan Mauricio Pochettino tidaklah mengagumkan. Tottenham hanya sekali menang dalam lima laga awal penggunaan stadion berkapasitas 90 ribu tempat duduk itu. Selebihnya tiga kali kalah dan sisanya berakhir imbang.

Titik balik penampilan kandang Tottenham di Wembley terjadi pada pertengah September lalu. Sejak kemenangan 3-1 atas Borussia Dortmund di Liga Champions, rival sekota Arsenal itu lantas tidak terkalahkan dalam empat laga lainnya termasuk mencukur Liverpool 4-1.
Tottenham memang menunjukkan penampilan apik dalam laga yang digelar Minggu (22/10) malam dan penyerang Harry Kane ialah pemantiknya. Penyerang timnas Inggris itu mencetak dua gol, serta melengkapi-nya dengan satu umpan dalam laga itu.
Kane mencetak gol pembuka di menit keempat sebelum mengirim umpan matang 8 menit berselang kepada winger asal Korea Selatan Son Heung-min untuk memimpin dua gol. Pemain sayap Liverpool Mohamed Salah sempat memberi asa dengan memperkecil skor. Namun, setelah itu tim tuan rumah kian garang. Gelandang Dele Alli mencetak gol ketiga di perpanjangan waktu babak pertama, dan Kane menutup keunggulan timnya pada menit ke-56.

“Tim mulai membangun kepercayaan diri di Wem-bley. Penting bagi kami untuk merasa seperti di rumah, itu kunci untuk kita. Ini seperti kami mulai untuk menunjukkan bahwa kami nyaman,” kata Pochettino. Stabil di laga kandang akan menjadi kunci bagi Tottenham Hotspur bersaing di jalur juara musim ini. Berkaca pada musim sebelumnya, Christian Erikssen dkk tidak terkalahkan di kandang sendiri dalam kompetisi Liga Primer Inggris sehingga membuat mereka finis sebagai runner-up. Hanya dua kali Tottenham kehilangan poin, itu pun dengan hasil imbang. “Ini musim ketiga kami bersaing di papan atas dan kini kami lebih siap,” imbuh Pochettino. (BBC/Sat/R-1)