Badai Kedua Mendera Skuat Singo Edan

AREMA FC diterpa badai kedua di kompetisi Liga 1 musim ini setelah kembali gagal menang untuk kelima kali secara beruntun. Rentetan hasil buruk skuat ‘Singo Edan’ julukan Arema bukan kali pertama terjadi. Di periode Juli hingga pertengahan Agustus, Arema mencicipi lima kali kekalahan yang menyebabkan mundurnya pelatih kepala Aji Santoso. Pada badai kedua kali ini, tim yang kini dipimpin Joko Susilo sudah gagal mencicipi kemenangan sejak 24 September lalu kala ditahan imbang 1-1 Persija Jakarta di Kanjuruhan, Malang. Terakhir, kedudukan serupa menghiasi papan skor di Stadion Bumi Sriwijaya Palembang markas Sriwijaya FC dalam lanjutan Liga 1 2017, Jumat (20/10).

Penyerang Muhammad Nur Iskandar menciptakan keunggulan bagi tuan rumah di menit ke-23. Namun, hanya berselang 6 menit kemudian, Arema sudah mampu menyamakan skor. Pemain anyar Marko Kabiay mencatatkan gol pertamanya seusai memanfaatkan sudut sempit. Kedudukan 1-1 tidak berubah bahkan hingga paruh kedua berjalan. Kala melihat timnya kembali gagal menang, Gethuk sapaan Joko malah mengucap syukur. Menurutnya, tidak mudah meraih poin di Palembang. Saat ini satu poin merupakan pencapaian yang cukup memuaskan.

“Kami bersyukur mendapatkan satu poin. Semua pemain telah bekerja semaksimal mungkin. Tapi hanya satu poin yang kami dapatkan, meski kami punya kesempatan membawa tiga poin,” kata Joko di Palembang, Jumat (20/10). Yang cukup menarik dalam laga itu ialah terparkirnya penyerang utama Arema FC Cristian Gonzales walaupun dalam kondisi siap tempur. Joko memilih menempatkan Dedik Setiawan sebagai striker, ditopang Esteban Viscara dan Ahmad Bustomi.

Di Padang, Semen Padang FC menunjuk pelatih baru, Syafrianto Rusli, untuk menggantikan posisi pelatih caretaker Delfi Adri. Menurut Media Officer Semen Padang FC, Roni Valega, kemarin, pergantian itu setelah kekalahan 1-2 dari Mitra Kukar di pekan ke-30 Liga 1, Kamis (18/10). (Sat/YH/R-1)