Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Klub Ultimatum Operator Liga 1

05/10/2017 03:31
Klub Ultimatum Operator Liga 1
(ANTARA FOTO/Agus Bebeng)

KINERJA PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator Liga 1, kompetisi strata tertinggi di Indonesia, dipertanyakan. Bahkan, mayoritas klub yang berlaga di Liga 1 mengancam mogok jika dalam 14 hari ke depan tuntutan mereka tidak terjawab.
Liga 1 musim ini diikuti 18 tim dan telah menggelar laga hingga pekan ke-28, atau tinggal menyisakan enam laga lagi bagi setiap tim. Akan tetapi, ketidakpuasan terhadap kinerja PT LIB disuarakan 15 klub di Jakarta, Rabu (4/10).. Tiga klub yang memilih tidak ikut ialah Persib Bandung, PS TNI, dan Bali United.

Direktur Utama Persija Jakarta, Gede Widiade, mengatakan ada tiga aspek yang menjadi tuntutan 15 klub yang tergabung dalam Forum Klub Sepak Bola Profesional Indonesia. Gede juga menyayangkan tidak adanya transparansi tata kelola kompetisi
“Ada tiga aspek yang kami tuntut, soal kejelasan aspek bisnis, teknis, dan legal. Dari awal, surat perjanjian yang kami tanda tangani tidak dikembalikan ke klub lagi,” kata Gede.

Pada aspek bisnis, tuntutan ke LIB ialah transparansi dari sumber dana, jumlah sponsor, hak siar, pelaksanaan siaran langsung pertandingan, formulasi peringkat dan biaya rating televisi, pilihan waktu pertandingan, serta penggunaan anggaran. Di aspek legal, hal-hal yang dituntut ialah legal standing hubungan LIB dengan klub, kejelasan perjanjian hak dan kewajiban LIB dan klub, serta hak gaji pemain yang dipanggil timnas yang sekarang belum terealisasi.

Masalah teknis, lanjut Gede, antara lain regulasi penggunaan pemain U-23 yang kerap berubah tanpa koordinasi. Demikian pula mengenai tolok ukur penggunaan wasit asing. Ultimatum pun dilontarkan jika tuntutan tidak dipenuhi LIB, salah satunya mengenai pengembalian surat perjanjian yang sudah disepakati klub dan PT LIB. “Kami 15 klub sepakat berhenti berkompetisi untuk sementara waktu,” ujar Bento Madubun, Media Officer Persipura Jayapura.

Di bagian lain, Bali United memilih tidak bergabung dengan 15 klub yang menuntut PT LIB dan menyatakan net-ral. CEO Bali United, Yabes Tanuri, mengatakan sejauh ini tidak ada masalah berarti yang membebani timnya selama berlaga di Liga 1.
“Saya tidak ingin sepak bola Indonesia itu kembali di sanksi FIFA karena adanya permasalahan ini. Dari dulu Bali United itu selalu bersikap netral. Kalau sampai benar mogok berkompetisi, kami juga bingung mau bertanding sama siapa,” ujar Yabes ketika dihubungi, kemarin.

Pecat Nil Maizar
Dari Padang, Sumatra Barat, prestasi mengecewakan Semen Padang FC di beberapa laga terakhir membuat Manajemen PT Kabau Sirah Semen Padang (KSSP) kehilangan kesabaran. Buntutnya, pelatih Nil Maizar didepak dari kursi kepelatihan. CEO PT KSSP, Iskandar Z Lubis, kemarin, mengatakan pihaknya dengan Nil telah bersepakat mengakhiri kerja sama. “Dengan demikian, Nil Maizar tidak lagi sebagai pelatih kepala di sisa laga Liga 1,” ujarnya. Menurut Iskandar, manajemen menyerahkan posisi pelatih sementara kepada asisten pelatih Delfi Adri dibantu Zulkarnain Zakaria dan Dino Sefrianto. Ketiganya bakal mendapat masukan dari Suhatman Imam selaku penasihat teknis. (YH/R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya