Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

Strategi Salah dari Ventura

Satria Sakti Utama
04/9/2017 02:15
Strategi Salah dari Ventura
(AFP PHOTO / PIERRE-PHILIPPE MARCOU)

UNTUK kedua kalinya sejak debut tahun lalu, pelatih tim nasional (timnas) Italia, Giampiero Ventura, melakukan kecerobohan fatal dalam pemilihan strategi. Tekad meraih poin dengan menyiapkan skema menyerang 4-2-4 akhirnya harus dibayar sangat mahal saat mengunjungi markas timnas Spanyol dalam lanjutan laga ketujuh Grup G babak kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Eropa, Minggu (3/9). Italia pun menelan kekalahan telak 0-3 sekaligus kekalahan kedua bagi pelatih 69 tahun tersebut sejak memimpin Gli Azzurri--julukan Italia.
Tidak hanya sampai di situ, hasil negatif juga merupakan yang pertama dalam 56 laga terakhir mereka tidak pernah kalah di babak kualifikasi sejak takluk dari Prancis 1-3 pada 2006.

Meskipun demikian, Ventura berdalih tidak ada yang salah dengan strategi pilihannya. Menurut dia, kekalahan tim Italia disebabkan penampilan apik kiper Spanyol David de Gea. "Kami memberi mereka beberapa tekanan dan membantu mereka keluar. Kami bisa saja unggul 2-0 dengan dua kesempatan tepat sasaran, bahkan kami punya peluang terbuka, tapi De Gea membuat penyelamatan penting," kata Ventura. Klaim mantan pelatih Torino tersebut patut dipertanyakan. Hanya menempatkan dua gelandang membuat tim tuan rumah punya ruang kosong di tengah yang dapat dieksplorasi. Gelandang Spanyol Isco menjadi aktor yang benar-benar mampu memaksimalkan kelemahan Italia tersebut.

Punggawa Real Madrid itu tercatat lima kali mampu menusuk jantung pertahanan Italia dengan memanfaatkan akselerasi. Hasilnya ialah gol keduanya yang diakhiri dengan tendangan keras dari luar kotak 16 meter, 5 menit sebelum turun minum. Sebelumnya Isco juga mampu merobek gawang Gianluigi Bu-ffon melalui tendangan bebas pada menit ke-14. Sementara itu, satu gol tersisa menjadi milik Alvaro Morata seusai menerima umpan Sergio Ramos pada menit ke-77. "Dia (Isco) membuat pertandingan luar biasa. Dia mampu menjadi kunci dalam permainan ini, mencetak dua gol yang fantastis, dan kami beruntung memilikinya," puji pelatih timnas Spanyol, Julen Lopetegui, seusai pertandingan.

Berkat hasil tersebut, Spanyol semakin dekat meraih tiket langsung ke Rusia dengan memimpin klasemen Grup G dengan perbedaan tiga poin di atas Italia. Di lain pihak, Andrea Belotti dan kawan-kawan hanya bisa berharap La Furia Roja--julukan Spanyol--tergelincir, sedangkan mereka sekaligus mencoba meraih hasil sempurna di sisa tiga pertandingan Grup G.

Bak laga final
Di lain pihak, duel bak laga final untuk menentukan tim yang berhak mendapatkan tiket langsung ke putaran final Piala Dunia 2018 dari Grup F tersaji di Wembley Stadium, dini hari nanti. Tim pimpinan klasemen sekaligus tuan rumah Inggris akan menjamu pesaing terberat, timnas Slowakia. Pemenang dalam laga tersebut semakin dekat menuju Rusia tanpa harus kembali berjuang di babak play off yang mempertemukan para tim peringkat kedua setiap grup. Tentu Inggris saat ini lebih diunggulkan untuk meraih tiket tersebut karena telah unggul dua poin dari sang kompetitor. Meraih tiga poin akan membuat jarak poin dengan Slowakia menjadi lima poin sehingga Inggris hanya memerlukan satu poin lagi dari sisa dua pertandingan untuk lolos sebagai juara grup dan melangkah ke Rusia. (Goal/Sat/R-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya