Timnas U-19 Menatap Piala Dunia

PENETAPAN Indonesia sebagai tuan rumah putaran final Piala Asia U-20 2018 merupakan kesempatan emas bagi tim nasional Indonesia U-19 untuk naik kelas dengan berlaga di Piala Dunia U-20 2019. Syaratnya, skuat 'Garuda Nusantara' harus menembus minimal semifinal Piala Asia U-20.

Bagi pelatih timnas U-19 Indra Sjafri, hal itu menjadi tantangan yang tak sabar untuk ia tuntaskan.

Kesempatan yang sama pernah diperoleh juru taktik asal Sumatra Barat itu ketika mengasuh Evan Dimas dkk, tapi gagal karena tak mampu lolos dari babak grup Piala Asia U-20 pada 2014.

"Kami punya keinginan meraih prestasi terbaik di kesempatan ini. Ini momen kedua saya di putaran final Piala Asia. Saya ingin bisa lebih dari hasil 2014 demi keinginan lolos ke Piala Dunia U-20 pada 2019," kata Indra seperti dilansir situs resmi PSSI, kemarin.

Meski bakal otomatis berlaga di Piala Asia U-20 pada 18 Oktober-4 November 2018, Egy Maulana Vikri dkk tetap akan menjalani kualifikasi.

Mereka tergabung di Grup F bersama Korea Selatan, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Timor Leste serta akan memainkan seluruh pertandingan di Korsel pada 31 Oktober-8 November 2017.

Untuk sampai di sana, Indra Sjafri akan melakukan serangkaian uji coba melawan tim yang levelnya dianggap berada di atas anak-anak asuhnya.

Salah satu di antaranya melawan tim lokal PSP Padang U-23 di Stadion H Agus Salim, malam nanti.

Di sana, Indra membawa 30 pasukannya setelah mencoret dua pemain, yakni Rafid Habibie dan David Sanjaya.

"Kami mencoret Rafid Habibie dan David Sanjaya. Mereka kami coret karena kualitas," tandas Indra.

Seusai melakoni laga uji coba melawan PSP Padang, timnas U-19 akan melakukan pemusatan latihan di Kota Yogyakarta selama empat minggu.

Setelah itu, mereka langsung bertolak ke Myanmar untuk mengikuti Piala AFF U-18 pada 4-17 September 2017.

Di sana, Indonesia tergabung di Grup B bersama tuan rumah Myanmar, Vietnam, Selandia Baru, Filipina, dan Brunei Darussalam.