Meksiko Gagal Tiru der Panzer

TIMNAS Meksiko seperti ingin menduplikat kesuksesan timnas Jerman di Piala Konfederasi 2017 dengan menurunkan sebagian besar pemain muda. Akan tetapi, waktu menjawab der Panzer dan Meksiko punya nasib berbeda. El Tri julukan Meksiko akhirnya tersingkir di ajang Piala Emas CONCACAF 2017 setelah ditaklukkan Jamaika dengan skor tipis 0-1 pada laga semifinal di Rose Bowl Stadium, Senin (24/7). Gol tunggal diciptakan bek Jamaika Kemar Lawrence, 2 menit jelang laga berakhir.
Tendangan bebas punggawa New York Red Bulls tidak mampu dihentikan kiper Jose Corona yang hanya membatu.

Kekalahan itu membuat Meksiko gagal mempertahankan gelar juara Piala Emas 2015. Sebaliknya, Reggae Boyz julukan Jamaika menuntaskan dendam kekalahan di final, dua tahun silam. Meksiko sejatinya punya lima peluang emas.
Namun, kiper sekaligus kapten Jamaika, Andre Blake, sungguh luar biasa. Blake pun dihadiahi status pemain terbaik dalam laga itu. "Saya pikir pemain kami sangatlah lapar," ungkap pelatih Jamaika Theodore Whitmore. "Kami butuh sesuatu yang lebih daripada pemain asal Meksiko dan apa yang kami lakukan memang seharusnya dilakukan," imbuhnya.

Gol terasa spesial bagi Lawrence karena pemain 24 tahun itu tidak pernah diberi kepercayaan sebagai eksekutor bola mati di klubnya. Namun, latihan kerasnya berakhir manis. "New York Red Bulls mungkin punya pemain yang lebih hebat, tapi sekarang mungkin mereka akan mempertimbangkannya," sambung Whitmore. Jamaika akan melakoni laga final melawan tuan rumah Amerika Serikat di Levi's Stadium, Kamis (27/7).

Tim asal Karibia itu bakal memburu titel perdana sejak Piala Emas digelar pertama kali pada 1991. Sementara itu, asisten pelatih timnas Meksiko Luis Pompilio Paez menyebut kegagalan timnya sebagai proses pematangan tim demi berbicara banyak di Piala Dunia 2018. "Ini proses dan kami masih punya banyak pekerjaan untuk mendapatkan tim yang dapat bersaing di Piala Dunia," ujarnya.