Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
TIGA fosil monyet yang ditemukan di tambang lignit Shuitangba di tenggara Provinsi Yunan, Tiongkok, diperkirakan berusia sekitar 6,4 juta tahun. Fosil ini menunjukkan monyet ada di Asia pada waktu yang sama dengan kera. Mungkin itu merupakan nenek moyang dari beberapa monyet modern di daerah tersebut.
“Ini penting karena mereka adalah beberapa fosil monyet yang paling tua di luar Afrika,” kata Nina G Jablonski, profesor antropologi dari Universitas Evan Pugh, Penn State, AS.
“Ia mendekati atau sebenarnya nenek moyang dari banyak monyet yang hidup di Asia Timur. Salah satu hal yang menarik dari perspektif paleontologi ialah bahwa monyet ini muncul di tempat dan waktu yang sama dengan kera purba di Asia,” tambahnya. Hasil penelitian ini telah dipublikasikan dalam Journal of Human Evolution. (Van/ScienceDaily/X-10)
Sekitar 160 juta tahun lalu, seekor dinosaurus kecil berayun di antara pepohonan purba di Tiongkok dengan sayap mirip kelelawar
Mahasiswa paleontologi Inggris menemukan fosil rahang mamalia purba berusia 145 juta tahun dengan gigi tajam seperti pisau.
Penemuan jejak cakar fosil di Victoria, Australia, menunjukkan kelompok amniota telah hidup di darat 35 juta tahun lebih awal dari dugaan sebelumnya.
Hadrosaurus, yang dikenal sebagai dinosaurus berparuh bebek, bukan hanya sekadar pemakan tumbuhan, tetapi juga hewan sosial yang berinteraksi dalam kelompok-kelompok berdasarkan usia.
Dinosaurus yang jadi korban diidentifikasi sebagai Psittacosaurus, hewan herbivor seukuran anjing besar sedang diserang oleh Repenomamus robustus, hewan mirip luak, seeokor mamalia.
Penemuan dan analisis ulang fosil Kryoryctes cadburyi di Australia menunjukkannenek moyang ekidna dan platipus hidup di air.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved