Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PADA Ramadan tahun ini dengan situasi berbeda, para pemain toko daring (online) semakin gencar berbenah mempersiapkan program yang matang dengan berbagai keunggulan yang ditawarkan.
Terkait itu, Snapcart merilis riset perilaku konsumen selama tiga bulan terakhir menjelang Ramadan. Riset ini dilakukan dengan metode online yang diikuti 1.000 responden dari usia 20-35 tahun dan tersebar di berbagai area di Indonesia.
“Melalui survei ini, kami ingin melihat perkembangan peta persaingan e-commerce yang makin menarik menjelang Ramadan 2023, periode saat aktivitas belanja online (daring) cenderung sangat tinggi," ujar Director Snapcart Indonesia Astrid Wiliandry dalam keterangannya, Kamis (23/3).
Baca juga : Belanja Nyaman Berkat Shopee Garansi Tepat Waktu, Jaminan Pesanan Sampai Sesuai Jadwal
"Dalam dua tahun terakhir, tren belanja online juga terus berkembang, mulai dari faktor yang dicari saat berbelanja online, pilihan promo yang dimanfaatkan hingga berbagai cara baru atau fitur yang muncul untuk melengkapi pengalaman berbelanja," tambah dia.
Melihat hal tersebut, lanjut Astrid, terdapat pengaruh terhadap perilaku belanja masyarakat dalam memenuhi kebutuhan Ramadan hingga persiapan Lebaran nanti.
Pada survei ini, terdapat empat indikator utama yang dapat menggambarkan persebaran preferensi konsumen dalam memilih platform e-commerce untuk berbelanja online pada tiga bulan terakhir.
Baca juga : Ketua idEA Yakin Transaksi E-commerce Tahun Depan Melesat
Di antara pemain toko daring (e-commerce) di Indonesia, Shopee, Tokopedia, Lazada dan TikTok Shop, berdasarkan hasil survei, Shopee menduduki peringkat pertama pada empat indikator utama.
Adapun indikatornya antara lain indikator brand use most often (BUMO) atau merek paling sering digunakan, (61%) responden memilih Shopee, disusul Tokopedia (22%), TikTok Shop (9%), dan Lazada (7%).
Untuk indikator merek paling pertama diingat atau top of mind, Shopee unggul di peringkat pertama dengan angka 70%, diikuti Tokopedia (22%), Lazada (5%), dan TikTok Shop (2%).
Baca juga : 6 Cara untuk Jamin Kenyamanan Konsumen saat Harbolnas
Kemudian, indikator pangsa pasar jumlah transaksi (share of order), Shopee mencatatkan pangsa pasar jumlah transaksi tertinggi dalam tiga bulan transaksi, yakni 51%, diikuti Tokopedia (22%), TikTok Shop (11%), dan Lazada (8%).
Terakhir, indikator pangsa pasar nilai transaksi, Shopee menduduki peringkat pertama yang mencatatkan pangsa pasar nilai transaksi terbesar yaitu 46%. Peringkat kedua disusul Tokopedia (26%), TikTok Shop (10%), dan Lazada (7%).
Astrid melanjutkan hal di atas sejalan data.ai yakni sepanjang 2022, Shopee tercatat sebagai platform belanja online nomor satu di Indonesia dengan total unduhan terbanyak di Google Play dan Apple Store, juga menjadi platform belanja online nomor satu dalam pengguna aktif bulanan terbanyak.
Baca juga : 87% Konsumen di Indonesia Tertarik oleh Rekomendasi Influencer dan Selebritas
"Ini semakin diperkuat dengan data dari SimilarWeb, Shopee adalah marketplace dengan pengunjung website tertinggi pada Februari 2023 dengan 143 juta pengunjung, memimpin jauh dari Tokopedia (108 juta pengunjung) serta Lazada (74 juta pengunjung) pada periode sama," kata Astrid.
Mengacu pada hasil riset ini, 98% responden tertarik berbelanja online guna memenuhi kebutuhan selama Ramadan. Momentum yang berlangsung kurang lebih satu bulan ini menjadi ruang e-commerce untuk berlomba, ditambah antusiasme masyarakat yang makin tinggi dengan situasi Lebaran pascapandemi.
"Pada survei yang dilakukan pada tiga bulan terakhir itu, empat faktor pertimbangan responden untuk memilih platform e-commerce berbelanja online selama Ramadan ialah gratis ongkir (71%), menyediakan metode pembayaran COD (37%), program Ramadan yang menarik (36%), dan keseruan livestream dengan penjual (16%)," pungkas Astrid. (RO/S-2)
YAYASAN Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mencatat di tahun 2024, terdapat setidaknya 144 pengaduan konsumen terhadap e-commerce.
Shopee resmi merilis iklan terbaru kampanye “Lebih Hemat Lebih Cepat” yang tawarkan Garansi Harga Terbaik dan layanan Besok Pasti Sampai.
DI tengah pesatnya pertumbuhan ekonomi digital Indonesia yang diproyeksikan bernilai lebih dari US$130 miliar pada 2025, kompetisi di industri ritel dan e-commerce semakin kompleks.
Selama 11 tahun terakhir, ShopBack telah membantu lebih dari 10 juta pengguna di Indonesia mendapatkan uang kembali dari pembelian sehari-hari.
Proses ini biasanya dilakukan lewat situs web toko online, aplikasi e-commerce, atau platform digital lainnya tanpa harus datang langsung ke toko fisik.
Proses ini memungkinkan konsumen untuk memilih, membeli, dan membayar barang tanpa perlu mengunjungi toko fisik.
Modus penipuan yang membuat konsumen membayar paket yang tidak pernah mereka pesan ini semakin sering terjadi dan telah memakan banyak korban.
Selama 2024, teknologi anti-phishing Kaspersky mendeteksi lebih dari 8 juta upaya phishing yang menargetkan pengguna Indonesia.
Blibli terus menyajikan inovasi untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat dalam berbelanja secara daring.
Gen Z menghabiskan rata-rata Rp414.309 untuk berbelanja di e-commerce per bulan. Nominal ini mengalami kenaikan sebanyak 14% dari tahun lalu.
Salah satu langkah nyata yang akan dilakukan adalah mengintegrasikan Master Bagasi ke dalam platform resmi Kemendag. Harapannya, produk Indonesia lebih mudah diakses oleh pembeli global.
Proyeksi pertumbuhan volume pasar atau nilai transaksi e-commerce yang mencapai USD79,30 miliar atau sekitar Rp1,2 triliun pada 2029.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved