Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
SEBAGIAN masyarakat Pulau Lombok termasuk Kota Mataram melanjutkan tradisi puasa sunah Syawal hingga enam hari ke depan, setelah
sebelumnya berpuasa selama sebulan di bulan Ramadhan.
Saleha (50) salah seorang warga Mataram, di Mataram Kamis mengatakan, berpuasa enam hari setelah puasa wajib di bulan Ramadhan merupakan tradisi bagi sejumlah warga terutama mereka yang usia lanjut. "Ini sudah menjadi kebiasaan saya kalau tidak puasa rasanya kurang afdol, sehingga apapun alasannya puasa sunah di bulan Syawal tetap diupayakan," katanya.
Baca juga: Bacaan Niat Puasa Syawal dan Waktu Pelaksanaannya
Hal tersebut berdasarkan sabda Rasulullah yang menyebutkan "barang siapa berpuasa di bulan Ramadan, kemudian mengikutinya dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa setahun".
Oleh karena itu, sejumlah petugas masjid di Kota Mataram masih tetap membangunkan warga untuk makan sahur melalui pengeras suara sebagaimana pada bulan Ramadan dan ini ditujukan kepada orang-orang yang akan melaksanakan puasa sunah.
Puasa sunah akan berakhir pada Selasa (11/5) dan dirayakan dengan Lebaran Topat atau Ketupat, sehingga sejumlah orang mengatakan, orang yang berhak merayakan Lebaran Topat adalah orang yang puasa sunah sementara yang tidak puasa tidak berhak. "Lebaran Topat dirayakan seminggu setelah Hari Raya Idul Fitri dan pada hari itu masyarakat tua dan muda ke luar rumah untuk pergi bersantai ke berbagai objek wisata yang ada di daerah ini," katanya.
Baca juga: Keutamaan Puasa Syawal, Kenapa seperti Puasa Setahun Penuh?
Pada hari Lebaran Topat, ribuan warga Lombok yang datang dari berbagai penjuru berbondong-bondong ke sejumlah makam yang dikeramatkan di Pulau Lombok untuk melakukan ritual ziarah sebelum bersantai. (M-4)
Puasa enam hari Syawal harus berurutan atau boleh terpisah, hukum membatalkan puasa Syawal, dan saat silaturahmi sebaiknya melanjutkan puasa Syawal atau boleh dibatalkan.
Pembahasan tentang puasa Syawal terkait dalil hukum dan beda pendapat mazhab, nilainya seperti puasa setahun, orang yang tidak berpuasa Ramadan, dan niat puasa Syawal. Berikut penjelasannya.
disaran.kan untuk melakukan puasa sunnah 6 hari di bulan Syawal sebagai bentuk adaptasi tubuh agar tidak mengalami perubahan yang terlalu cepat
Ada salah satu masalah dalam menggabungkan puasa qadha Ramadan yang berstatus wajib dengan puasa sunah enam hari di bulan Syawal. Berikut penjelasan para ulama.
Puasa Syawal merupakan praktik puasa sunnah yang dilakukan umat Muslim setelah selesai bulan Ramadan. Puasa ini dikenal sebagai puasa enam hari di bulan Syawal.
Kita bisa melaksanakan puasa Syawal secara berturut-turut maupun terpisah. Namun, lebih dianjurkan untuk melakukannya secara berturut-turut.
Sejarah mencatat, sejak lama halalbihalal telah menjadi tradisi khas Indonesia yang mengisi ruang-ruang sosial pasca-Idul Fitri pada bulan Syawal.
PIMPINAN Pusat (PP) Muhammadiyah mengumumkan awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1446 H berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal.
Sebanyak 932.384 kendaraan meninggalkan Jawa Tengah, setelah tradisi syawalan.
Apakah menikah di bulan Syawal termasuk sunah Rasul? Berikut dalil-dalilnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved