Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Kapolri Disebut Target Teroris

Budi Ernanto
26/12/2015 00:00
Kapolri Disebut Target Teroris
(Sumber: Tim MI/Grafis: Caksono)

PASCAPENANGKAPAN dua orang yang diduga sebagai teroris di Bekasi, Rabu (23/12), terungkap bahwa mereka mengincar sejumlah pejabat tinggi Polri.

Yang termasuk menjadi target kelompok Abu Roban dilaporkan ialah Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian, dan juga mantan Kepala Densus 88 Antiteror Komjen (Purn) Gories Merre.

Menurut pengamat terorisme Al Chaidar, kelompok Abu Roban memiliki pengalaman buruk di masa silam dengan Polri sehingga wajar jika daftar target tercantum para pejabat Polri.

"Peristiwa di Ambon, Maluku, pada 1999 dan 2000, kemudian pernah juga bentrok di Poso, Sulawesi Tengah, setelah peristiwa Ambon," kata Chaidar, kemarin.

Di satu sisi, sambung Chaidar, mengincar anggota Polri sebenarnya tidak perlu sampai level pimpinan.

Terlebih, polisi sekarang terlihat jelas ada di tengah masyarakat.

Menargetkan polisi juga lebih mudah ketimbang mengebom bangunan milik pihak asing yang cenderung sulit karena penjagaan ketat.

Kelompok Abu Roban dikatakan merupakan orang-orang yang jago menyerang dengan taktik hit and run.

Chaidar mengatakan mereka mampu menyamar dan menggunakan senjata laras pendek atau panjang.

Pilihan untuk melakukan pengeboman tidak akan diambil oleh kelompok Abu Roban karena aksi tersebut telah berulang kali digagalkan aparat kepolisian, contohnya di Poso pada 2012.

Chaidar menambahkan, kelompok Abu Roban kini masih ada yang berkeliaran bebas dan kebanyakan berada di Jawa, seperti Solo, Purwakarta, dan Garut.

Mereka juga dipastikan melakukan rekrutmen terbatas melalui pengajian.

"Mereka cari orang-orang yang punya semangat jihad, latar belakang spiritual kering, dan juga yang berduit."

Pengalihan isu

Saat menanggapi hal itu, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menyatakan menjadi target dari penjahat ialah risiko.

Ia menilai ancaman yang ditujukan kepada dirinya dan polisi lain hanyalah pengalihan isu agar memecah konsentrasi polisi yang mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru 2016.

Namun, ia memastikan anggotanya tetap waspada terhadap berbagai macam ancaman.

Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian juga membenarkan pihaknya menjadi target teroris.

Tito menduga alasan ia menjadi target kelompok yang diduga terkait ISIS itu ialah karena rekam jejak dia sebagai mantan Kepala Densus 88 Antiteror.

Tito memastikan jajarannya masih memburu kelompok Abu Roban yang buron. Menurutnya, ada dua atau tiga orang lagi yang sedang dikejar.

Ia menambahkan salah seorang dari yang ditangkap di Bekasi, yakni Abu Mush'ab merupakan pemimpin.

Jenderal bintang dua itu juga menjamin situasi Jakarta aman dan kondusif selama perayaan Natal.

Abu Mush'ab, 31, dilaporkan menerima perintah Abu Aisyah memfasilitasi pengiriman WNI ke Suriah yang ingin bergabung dengan Islamic State.

Selain Mush'ab, polisi juga menangkap Faris, warga Uighur, Tiongkok.

(X-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya