Headline
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
GUS, kini suaramu makin nyaring terdengar, kini ajaranmu semakin kami butuhkan.
Ketika semua orang terpenjara dalam nafsu angkara, ketika semua orang tersekat-sekat dalam kepentingan sendiri-sendiri, kami merindukanmu, Gus.
Kami merindukanmu....
Begitulah salah satu penggalan narasi puitis yang dibawakan mantan asisten pribadi Presiden Kelima RI Abdurrahman Wahid, Ngatawi Al-Zastrow, dalam haul ke-7 Gus Dur di kediaman keluarga Gus Dur di Ciganjur, Jakarta, akhir Desember lalu. Gus yang dimaksud Ngatawi ialah sapaan akrab bagi Gus Dur.
Sementara Ngatawi membacakan ujung narasi, sebuah lukisan pasir mulai terbentuk di layar yang didirikan di panggung utama.
Di layar itu, wajah Gus Dur terpampang di sebelah gambar burung garuda yang tengah dicengkeram raksasa-raksasa durjana.
Lukisan itu seolah menggambarkan kontribusi Gus Dur dalam merawat keberagaman dan persatuan Indonesia.
Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Rhenald Kasali menyebut banyak perubahan besar yang diciptakan Gus Dur hanya dalam dua tahun memimpin Indonesia.
Misalnya, dengan berani membubarkan Departemen Penerangan, menghapus larangan menjalankan tradisi budaya Tiongkok, serta menjadikan Imlek sebagai hari libur resmi.
Menurut tokoh Gusdurian Solo Hussein Syifa, Gus Dur merupakan pribadi yang tidak mau berkompromi dengan ketidakadilan.
Gus Dur konsisten mempraktikkan adagium 'Biarpun langit runtuh, kebenaran harus ditegakkan'.
"Jadi menurut Gus Dur, piye benere, dudu piye apike. Jadi, bagaimana yang benar, bukan bagaimana yang bagus," ujar Hussein.
Selain keberaniannya, Gus Dur terkenal akan sikapnya yang nyeleneh.
Ia, misalnya, kerap menyebut DPR layaknya taman kanak-kanak dan menggampangkan hal yang sulit dengan pernyataan 'gitu aja kok repot'.
Sikap nyeleneh itu seolah ditiru Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan dalam haul ke-7 Gus Dur.
Jokowi sempat mengecek presensi para calon Gubernur DKI Jakarta yang ikut menghadiri haul Gus Dur.
"Diabsen dulu. Katanya tadi di sana minta diabsen. Silakan berdiri. Semuanya," ujar Jokowi disertai tawa hadirin.
Bisa dikata, ketiga calon gubernur merupakan representasi kebinekaan di Indonesia.
Basuki Tjahaja Purnama merupakan keturunan Tionghoa beragama Kristen, sedangkan Anies Baswedan merupakan keturunan Arab, dan Agus Harimurti Yudhoyono berdarah Jawa tulen.
"Nah, mbok ya begitu. Yang rukun. Wong kita itu saudara-saudara sebangsa dan setanah air. Persaudaraan itu yang diajarkan Gus Dur," cetus Jokowi. (Christian Dior/P-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved