Headline

Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan

Fokus

Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah

Urunan Warga untuk Basuki-Djarot Capai Rp18 Miliar

Selamat Saragih
08/12/2016 18:30
Urunan Warga untuk Basuki-Djarot Capai Rp18 Miliar
(MI/Galih Pradipta)

CALON petahana Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dan calon wakilnya, Djarot Saiful Hidayat merasa terharu dengan antusiasme warga yang mendukung mereka di Pilkada DKI 2017. Pasalnya bukan hanya moril, materil yang diberikan membuat mereka optimistis mampu memenangi dan menjalankan amanah yang diberikan rakyat Jakarta pada pesta demokrasi Ibu Kota kali ini.

Sesuai data yang diperoleh dari situs situswww.ahokdjarot.id, hingga 6 Desember 2016 dana sumbangan warga yang terkumpul mencapai Rp18 miliar. Adapun, jumlah warga yang ikut berpartisipasi lebih dari 4.000 jiwa.

"Kalau Anda betul-betul menunjukkan karakter yang teruji, jujur, kerja tidak terima suap, tidak berpihak, sebetulnya rakyat akan mendukung Anda. Ke luar uang pun mereka rela,” ujar Ahok, di Jakarta, Kamis (8/12).

Menurut dia, dana yang diperoleh itu bakal digunakan untuk menyukseskan kemenangan Ahok-Djarot dalam pilkada, baik melalui beberapa posko operasional dan koordinasi, maupun untuk pembelian spanduk, poster, dan materi promosi lainnya yang disebarkan di berbagai wilayah DKI Jakarta.

Ahok mengungkapkan, penggalangan dana ini sebagai kampanye rakyat. Konsep ini berbeda dengan cerita pemilihan politik yang seringkali ada di Indonesia. Biasanya, dana kampanye diberikan pihak tertentu. Utang budi dari kandidat atau partai politik pun terpusat pada beberapa pihak itu saja.

"Melalui kampanye rakyat, Ahok-Djarot pun akan bertanggung jawab pada rakyat pada masa kepemimpinan periode keduanya," jelasnya.

Sementara itu, Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI, Djarot Saiful Hidayat, mengaku tidak mengira besarnya partisipasi warga untuk mendukung dirinya dan Ahok. Pasalnya bukan hanya warga kelas menengah atas, masyarakat dari kalangan ekonomi menengah bahkan bawah pun tidak mau ketinggalan memberikan sumbangan.

Seperti yang diceritakan Djarot saat blusukan ke Semanan, Jakarta Barat. Warga dan sekelompok pengusaha tahu tempe secara spontan dengan menggunakan baskom mengumpulkan sumbangan untuk membantu kampanye pasangan calon nomor urut 2 ini. Hasilnya terkumpul uang Rp570 ribu.

"Kampanye rakyat ini sebagai bentuk pendidikan politik. Sekaligus menghapus paradigma bahwa untuk menjadi kontestan di Pilkada itu diperlukan biaya yang mahal," ungkapnya.

Mantan Walikota Blitar ini pun menyampaikan terima kasih atas sumbangan tersebut. "Ini adalah bentuk gotong-royong. Kami tidak pernah menghitung-hitung berapa nilai yang disumbangkan. Sebab yang paling penting adalah nilai gotong royong dan keikhlasan dari masyarakat," jelasnya.OL-2



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya