Headline

Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.

KPK Pamerkan Land Cruiser Sitaan Kasus Dugaan Pemerasan Sertifikat K3

Candra Yuri Nuralam
27/8/2025 21:32
KPK Pamerkan Land Cruiser Sitaan Kasus Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
Mobil Land Cruizer sitaan KPK milik Immanuel Ebenezer.(MGN/Candra Yuri Nuralam)

KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) menampilkan satu unit mobil Toyota Land Cruiser hasil sitaan dari kasus dugaan pemerasan pengurusan sertifikat keselamatan dan kesehatan kerja (K3) Immanuel Ebenezer CS. Kendaraan mewah itu diamankan dari seorang pejabat berinisial CFH.

“Kendaraan itu kita amankan dari pihak saudara CFH,” ujar juru bicara KPK, Budi Prasetyo, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (27/8).

Menurut Budi, CFH akan segera dipanggil untuk dimintai keterangan. Penyidik menduga kendaraan tersebut dibeli menggunakan uang hasil tindak pidana pemerasan.

“Tentu terhadap saudara CFH ini akan dilakukan pemanggilan dan pemeriksaan untuk mengonfirmasi terkait dengan kendaraan yang sudah kita lakukan penyitaan,” tegas Budi.

Belasan Tersangka, Termasuk Eks Wamenaker

KPK telah menetapkan 11 orang tersangka dalam kasus ini. Di antaranya eks Wakil Menteri Tenaga Kerja (Wamenaker) Immanuel Ebenezer alias Noel, serta sejumlah pejabat Ditjen Bina K3 Kementerian Ketenagakerjaan:

  • Irvian Bobby Mahendro, Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personil K3,
  • Gerry Aditya Herwanto Putra, Koordinator Bidang Pengujian dan Evaluasi Kompetensi K3,
  • Subhan, Sub Koordinator Keselamatan Kerja,
  • Anita Kusumawati, Sub Koordinator Kemitraan dan Personel K3,
  • Fahrurozi, pejabat Ditjen Binwasnaker dan K3,
  • Hery Sutanto, Direktur Bina Kelembagaan,
  • Sekarsari Kartika Putri, Sub Koordinator,
  • Supriadi, Koordinator.

Selain itu, dua pihak swasta dari PT KEM Indonesia, yakni Temurila dan Miki Mahfud, juga ikut dijerat.

Aset Disita, Noel Sebut Irvian “Sultan”

Dalam operasi tangkap tangan (OTT) ini, KPK menyita 24 kendaraan dari para pihak yang terlibat. Khusus untuk Noel, barang bukti yang diamankan antara lain uang tunai sebesar Rp3 miliar dan satu unit motor Ducati biru.

Nama Irvian mencuat sebagai pihak yang paling banyak menerima aliran dana. Bahkan, Noel pernah menyebut Irvian sebagai “sultan” lantaran gaya hidupnya yang mencolok hasil dari dugaan praktik pemerasan tersebut.

Lanjutan Proses Hukum

KPK menegaskan bahwa proses penyidikan akan terus berjalan. Pemanggilan terhadap CFH dan pemeriksaan intensif terhadap para tersangka menjadi langkah lanjutan untuk mengungkap peran masing-masing pihak.

“Semua pihak yang terlibat akan diperiksa secara menyeluruh. Kami berkomitmen untuk menuntaskan perkara ini,” tutup Budi. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya