Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
CAWAGUB Petahana DKI nomor 2 Djarot Syaiful Hidayat meminta kepada aparat penegak hukum tidak diskriminatif dan takut dengan tekanan-tekanan dari berbagai pihak dalam mengambil keputusannya terkait Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Dia juga meminta aparat penegak hukum bertindak profesional dan independen.
Persoalan yang dialami oleh Cagub Petahana Basuki, menurut Djarot, bukan hanya persoalan Basuki semata-mata akan tetapi telah menjadi masalah nasional. Untuk itu Djarot minta kepada pendukung Basuki-Djarot untuk tetap bersabar, tidak melemah semangatnya dan memberikan dukungannya dari hati nurani yang terdalam.
“Ibu, bapak tentu tahu falsafah Jawa ya, semakin tinggi pohon semakin kencang angin menerpa. Dan walaupun angin badai menerpa pohon yang satu ini tidak akan tumbang, karena akar-akarnya kuat menghujam hingga ke dalam tanah dan merambat ke mana-mana. Akar tersebut adalah ibu dan bapak dan adik-adik muda yang mencintai Basuki dan mendukungnya,” tegas Djarot saat berjumpa dengan warga di Rumah Lembang, Jakarta, Kamis (1/12),
Kali ini Djarot mendengarkan aduan warga yang selama mereka berdua cuti, tak terakomodir dengan baik di Balai Kota DKI. Sementara Basuki memenuhi panggilan Bareskrim Mabes Polri untuk menandatangani surat pelimpahan berkas pemeriksaan ke Kejaksaan Agung ditemani dengan tim kuasa hukum Basuki-Djarot.
“Saya percaya lembaga peradilan kita profesional, tidak dapat ditekan oleh siapapun, baik perorangan maupun kelompok. Semoga hatinya selalu disinari cahaya kebaikan dan mengikuti hati nuraninya," tegas Djarot, didampingi oleh Darto dan Gozali dari DPP Partai Persatuan Pembangunan.
Basuki, ujar Djarot, mengetahui pelimpahan perkaranya begitu cepat ke Kejaksaan Agung dan menerimanya dengan sabar dan berharap segera digelarnya pengadilan dengan adil dan terbuka untuk umum, agar semua tahu secara jelas perkaranya.
“Untuk para pendukung yang setia, berdoalah agar diberikan kelapangan dada, untuk menerima dengan sabar setiap hujatan, fitnahan dan dikafir-kafirkan, bersabarlah, karena Tuhan tidak tidur,” pinta Djarot.
Jakarta hanya tinggal sedikit saja, ucap Djarot, satu dua tahun lagi Jakarta akan menjadi kota yang dapat dibanggakan karena mampu bersaing dengan negara lain di seluruh dunia. "Jadi dukungan ibu bapak yang ada di Rumah Lembang ini serta di lima wilayah jakarta, yang dengan rela memberikan donasinya karena ingin membuktikan bahwa memang benar kita tengah menyelenggarakan Kampanye rakyat, dari kita oleh kita dan untuk kita."
“Akan sangat berarti bagi kami yang akan melakukan perubahan bagi Jakarta, dan tidak perlu lagi kita mempersoalkan kasus hukum yang menjadi ujian bagi Pak Basuki, sampaikan saja prestasi-prestasi nyata dari kami,” pungkas Djarot.OL-2
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved