Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
SETELAH 25 tahun kosong, jabatan Wakil Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan kembali terisi. Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan melantik pejabat baru untuk posisi tersebut pada Minggu (10/8). Pelantikan akan berlangsung di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus), Bandung, Jawa Barat, bersamaan dengan pengangkatan sejumlah perwira tinggi TNI lainnya.
Jabatan Wakil Panglima TNI sempat dihapus pada era Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid melalui Keputusan Presiden Nomor 65/TNI/2000 yang terbit pada 20 September 2000.
Namun pada 2019, Presiden ke-7 RI Joko Widodo menghidupkan kembali posisi ini melalui Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2019 tentang Susunan Organisasi Tentara Nasional Indonesia.
Terakhir kali, jabatan Wakil Panglima TNI dipegang oleh Jenderal TNI Fachrul Razi pada 2000 sebelum akhirnya dihapus.
Menjabat sebagai Wakil Panglima Besar Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dari 1948 hingga 1953. Saat itu, Nasution masih berpangkat kolonel.
Jabatan Wakil Panglima TNI juga sempat mengalami kekosongan hingga 18 tahun. Jabatan ini kemudian dihidupkan kembali pada 9 September 1971 ketika TKR berubah menjadi ABRI. Panggabean menjabat Wakil Panglima ABRI pertama sejak 1971 hingga 28 Maret 1973.
Jenderal TNI Sumitro menjabat pada April 1973 dan menjabat hingga 2 Maret 1974.
Jenderal TNI Surono Reksodimedjo meenjabat sejak 2 Maret 1974 hingga 17 April 1978.
Laksamana TNI Sudomo menjabat sejak 17 April 1978 hingga 29 Maret 1983.
Jabatan ini kembali kosong selama 16 tahun. Laksamana TNI Widodo Adi Sutjipto kemudian ditunjuk pada 17 Juli 1999 hingga 26 Oktober 1999.
Setelah Reformasi, ABRI dilebur dengan mengeluarkan kepolisian sebagai institusi sendiri. Jabatan Wakil Panglima TNI dijabat oleh Jenderal Fachrul Razi sejak 26 Oktober 1999 hingga 20 September 2000. Itu menjadi Wakil Panglima TNI terakhir sebelum posisi ini dihapus.
(P-4)
Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan melantik Wakil Panglima TNI, besok. Nama Letnan Jenderal Tandyo Budi Revita disebut-sebut akan mengisi posisi tersebut.
pengamat sarankan pengisian jabatan Wakil Panglima TNI seharusnya melalui jalur promosi agar mencegah matahari kembar di tubuh TNI.
Kabakamla Laksdya TNI Irvansyah disebut-sebut berpeluang menempati posisi Wakil Panglima TNI. Hal ini seiring dengan rencana pergantian kepemimpinan di jajaran TNI
Pengambilan keputusan dan mobilitas Panglima TNI selama ini sudah terbukti mampu berjalan efektif meski tidak ada Wakil Panglima.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved