Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Dianggap tak Netral, Puluhan PHL DKI Diskors

Ilham Wibowo
25/11/2016 16:24
Dianggap tak Netral, Puluhan PHL DKI Diskors
(MI/Susanto)

SEBANYAK 63 pekerja harian lepas (PHL) DKI Jakarta yang kedapatan berfoto dengan spanduk Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni akhirnya diskors. Sebab, ulah anggota pasukan oranye ini dianggap mencederai netralitas dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Tetap skorsing, karena ikut kampanye pasangan calon," kata Plt Gubernur DKI Jakarta Sumarsono di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (25/11)

PHL tersebut mesti mendapat konsekwensi tidak diizinkan bekerja hingga akhir Desember 2016. Mereka pun dipastikan tidak akan mendapat upah.

"Yang penting tetap netral. Wong mereka kampanye untuk pasangan calon Agus-Silvy toh," kata Soni.

Menurut Soni, skorsing ini berlaku hingga masa kontrak para PHL habis, yakni Desember 2016. Mereka dibolehkan kembali kerja pada Januari 2017, setelah melalui penilaian. Kontrak kerja mereka pun akan dipertimbangkan untuk dilanjutkan atau tidak.

" Itu adalah penegakan aturan," kata Soni.

Soni tegas tak ingin seluruh bagian dari aparatur sipil pelayan masyarakat terlibat politik praktis. Soni juga tak segan menindak pelaku lain bila kedapatan melakukan kampanye dengan membawa atribut Pemprov DKI.

"Kalau dia mau ikut kampanye ya jangan jadi pegawai pemprov. Keluar jadi pegawai, baru ikut kampanye," ucapnya. MTVN/OL-2



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya